KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
87. Dengan cara bagaimana Yesus Kristus itu sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia?
Yesus secara tak terpisahkan adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia dalam kesatuan Pribadi Ilahi-Nya. Sebagai Putra Allah, yang ”dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa”, Dia telah menjadi sungguh-sungguh manusia, saudara kita, tetapi tetap sebagai Allah kita.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 464-467, 469
88. Apa yang diajarkan oleh Konsili Kalsedon (tahun 451) dalam hal ini?
Konsili Kalsedon mengajar kita untuk mengakui ”Putra yang satu dan sama, Tuhan kita, Yesus Kristus, sempurna dalam kemanusiaan-Nya, sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, terdiri dari jiwa yang rasional dan badan, sehakikat dengan Bapa karena keilahian-Nya, ‘sama seperti kita dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa’ (Ibr 4:15), berasal dari Bapa sebelum segala abad menurut keilahian-Nya, dan pada masa yang terakhir ini dilahirkan dari Maria, Perawan dan Bunda Allah, menurut kemanusiaan-Nya, untuk kita dan untuk keselamatan kita.”
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 467