NDONA, Pena Katolik – Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, meresmikan Aula Santo Paulus Paroki Santa Maria Imaculata Ndona usai memimpin Perayaan Ekaristi Kudus dalam rangka HUT Paroki ke-110 pada Minggu 7 Desember 2025. Peresmian ini menjadi puncak perayaan yang dihadiri ribuan umat dengan penuh sukacita.
Umat terlihat antusias menyaksikan pemberkatan fasilitas baru yang akan digunakan untuk kegiatan pastoral dan kemasyarakatan. Pembangunan aula ini disebut sebagai wujud solidaritas umat sekaligus upaya memperkuat pelayanan gereja. Usai pemberkatan, acara dilanjutkan dengan pengumuman serta penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba HUT Paroki Ndona yang diikuti umat dari empat stasi dengan penuh semangat.
Rama tama sederhana digelar di aula baru sebagai bentuk syukur bersama seluruh peserta dan tamu undangan. Kebersamaan itu kemudian diteruskan dengan gawi dan jai bersama, tarian adat yang menjadi simbol persatuan umat Paroki Ndona dalam merayakan sejarah panjang pelayanan gereja. Suasana sukacita tampak mewarnai seluruh rangkaian acara.
Upacara dimulai dengan ibadat sabda yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung, didampingi Pastor Paroki Ndona RD. Ambrosius Nanga serta Pastor Vikaris RD. Ceslaus. Suasana doa berlangsung khidmat sebelum prosesi pemberkatan dilaksanakan. Prosesi pemberkatan dilakukan dengan ritus percikan air suci ke seluruh ruangan aula, diiringi lantunan koor umat Stasi Santo Petrus Ndona yang menambah nuansa liturgis mendalam.
Peresmian aula turut disaksikan oleh Bupati Ende, mantan Bupati Nagekeo, anggota DPRD Ende, serta Ketua TP PKK Kabupaten Ende. Para tokoh daerah memberikan apresiasi atas pembangunan aula yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat. Hadir pula Camat Ndona, Kapolsek Ndona, Kepala LPP RRI, panitia pembangunan, tokoh umat dari empat stasi, serta para donatur yang menjadi bukti kebersamaan dalam membangun fasilitas baru bagi umat.
Pihak paroki menyampaikan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak dalam mewujudkan aula tersebut. Mereka berharap Aula Santo Paulus dapat menjadi pusat kegiatan rohani, sosial, dan budaya bagi masyarakat Ndona, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan umat dalam pelayanan gereja.
