SHUAR, Pena Katolik – St. Maria Troncatti, seorang misionaris dari Kongregasi Putri-Putri Maria Penolong Umat Kristiani, dikanonisasi oleh Paus Leo XIV pada tanggal 19 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Misi Sedunia. Di Shuar, Amazon Ekuador, St. Maria Troncatti disebut “Madrecita”, ‘Ibu Kecil’. Inilah mukjizat yang menjadi alasan penggelaran kudusnya.
Pada bulan Februari 2015, di jantung Amazon Ekuador, Juwa Bosco, seorang petani dan tukang kayu dari masyarakat Shuar, menjadi korban kecelakaan serius. Sepotong logam dari bilah parangnya patah dan mematahkan tengkoraknya.
Ia dilarikan ke rumah sakit di Ambato dalam kondisi kritis. Prognosisnya suram, ada luka parah di kepala. Ia bahkan kehilangan bagian otak, hemiplegia. Para dokter memperkirakan bahwa meskipun ia selamat, ia akan mengalami cacat parah. Setelah sebuah operasi darurat, ia menderita hemiplegia sisi kiri dan tidak dapat berbicara.
Di saat irulah, keluarganya yang berduka memutuskan untuk memohon perantaraan Madrecit, seorang misionaris Italia yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk masyarakat Amazon. Potretnya bahkan dipajang di kamar pasien.
Penyembuhan Ajaib
Juwa mengalami koma selama tiga bulan, sementara keluarganya terus mendoakannya. Pada bulan April, ia mendapat penglihatan yang luar biasa. Madrecita menampakkan diri kepadanya, menyentuhnya dengan lembut, dan meyakinkannya bahwa ia akan pulih, dan bahwa ia akan dapat berjalan dan berbicara kembali. Ia memijat leher dan kaki kirinya dengan salep.
Keesokan harinya, Juwa bangun, dan langsung merasa lebih baik. Ia mencoba berbicara, memanggil istrinya, Natalina. Siang harinya, mereka berdoa Rosario bersama. Keesokan harinya, ia mencoba bangun. Ia dapat berjalan kembali!
Setelah apa yang ia alami, hal itu sudah pasti: Suster Maria Troncatti, Madrecita, telah menyembuhkannya. Pemulihannya cepat dan sempurna.
Beberapa hari kemudian, Juwa pergi bersama saudara iparnya ke Katedral Bunda Maria Paling Murni di Macas. Ia kembali ke sana sendirian pada 6 Juli 2015 untuk merayakan Ekaristi. Bagi dokter yang mengoperasinya, penyembuhan ini sungguh tak bisa dipahami.
Peristiwa ini diakui sebagai mukjizat oleh Paus Fransiskus pada November 2024, penyembuhan ini membuka jalan bagi kanonisasi Santa Maria Troncatti.

“Madrecita” Suku Shuar
Lahir di Brescia, Italia, pada tahun 1883, St. Maria Troncatti bergabung dengan Suster-Suster Salesian Don Bosco pada tahun 1909. Mereka adalah komunitas religius yang berdedikasi untuk mendidik dan mendukung kaum muda, terutama mereka yang paling kurang beruntung.
Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1922, ia berangkat ke Amerika Selatan. Di sana, ia memilih untuk menetap di Ekuador, di jantung hutan hujan Amazon. Ia tinggal di antara suku Shuar, sebuah komunitas adat yang seringkali terpinggirkan dan hidup dalam kondisi sulit.
Dengan berbagi kondisi kehidupan dengan orang-orang yang diutusnya, Madrecita bekerja untuk memajukan hak-hak perempuan Shuar. Beliau pergi menemui penduduk asli untuk membantu, merawat, dan menyelamatkan mereka.
Mgr. Néstor Vidal Montesdeoca Becerra SDB (Vikaris Apostolik Méndez, Ekuador). Dalam sebuah video yang dirilis oleh Misionaris Puteri Maria Penolong Umat Kristen, ia mencatat bahwa kekudusan Suster Maria Troncatti terwujud dalam “hidup dan karyanya”.
Madrecita berdevosi kepada Perawan Maria dengan karya pastoral. Ia menjadi misionaris dan kateketis, mewartakan Injil dalam karya pendidikan yang bertujuan untuk membentuk masa depan anak-anak menjadi. Ia mengajarkan anak-anak menjadi orang Kristiani yang baik, dan warga negara yang jujur, terutama mereka yang berada di wilayah misi.
Atas semangat keibuannya, ia dibaptis “Madrecita” oleh suku Shuar, yang kepadanya ia mengabdikan 44 tahun hidupnya. Sr. Maria meninggal dalam kecelakaan pesawat di Sucúa pada 25 Agustus 1969.
Ia dibeatifikasi pada November 2012. Paus Leo XIV mengkanonisasinya pada 19 Oktober 2025. Ia adalah orang suci kelima yang dikanonisasi dari Ekuador.