Home BERITA TERKINI Untuk Pertama Kalinya: Relikui Tubuh St. Fransiskus dari Asisi Akan Dipresentasikan ke...

Untuk Pertama Kalinya: Relikui Tubuh St. Fransiskus dari Asisi Akan Dipresentasikan ke Publik Tahun Depan

0

ASISI, Pena Katolik – Dalam sebuah peristiwa bersejarah yang penuh makna rohani, Gereja Katolik mengumumkan bahwa jenazah St. Fransiskus dari Asisi akan dipamerkan secara publik untuk pertama kalinya. Pameran suci ini akan berlangsung dari 22 Februari hingga 22 Maret 2026. Momen ini bertepatan dengan peringatan 800 tahun wafatnya santo pelindung Italia tersebut (1226–2026).

Pengumuman itu disampaikan dari Loggia delle Benedizioni, setelah Misa Kudus di Basilika Atas Asisi yang dipimpin oleh Mgr. Camillo Cibotti, Presiden Konferensi Waligereja Abruzzo dan Molise, didampingi Kardinal Ángel Fernández Artime, Uskup Asisi, serta para pemimpin ordo Fransiskan.

Dalam homilinya, Mgr. Cibotti menekankan “kebaruan hidup” yang ditawarkan oleh St. Fransiskus kepada dunia.

“Fransiskus memperlihatkan cara baru untuk merasakan, berpikir, dan menghidupi Kristus,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota L’Aquila, Pierluigi Biondi, menyalakan Lilin Votif Kota-Kota Italia, simbol persatuan rakyat Italia dalam iman dan kasih.

Perayaan hari raya St. Fransiskus, pelindung Italia, juga diwarnai pengumuman penting lain — tanggal 4 Oktober resmi kembali ditetapkan sebagai hari libur nasional Italia. Pastor Marco Moroni, OFMConv (Kustos Makam St. Fransiskus Asisi) menegaskan bahwa keputusan ini bukan hanya penghormatan kepada santo pelindung Italia, tetapi juga pengakuan atas nilai-nilai universal yang diwariskannya.

“Agar perayaan ini sungguh berbuah, setiap orang harus menarik konsekuensi nyata: hidup sederhana, adil, dan bersaudara,” katanya.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang turut hadir, menyampaikan pesan khusus.

“Devosi bangsa Italia kepada St. Fransiskus sangat kuat dan tulus. Hari ini kita menatap Asisi, karena St. Fransiskus adalah salah satu pendiri jati diri Italia. Ia adalah pria aksi, radikal namun tidak ekstrem. Kita merayakannya bukan karena ia membutuhkan kita, tetapi karena kitalah yang membutuhkan dia,” tutur Meloni.

Pameran relikui jenazah St. Fransiskus tahun 2026 ini menjadi bagian utama dari peringatan seabad kedelapan wafatnya sang santo. Dalam pernyataan resmi, pihak Konvent Suci Asisi menjelaskan bahwa pameran ini “berakar pada tema Injili tentang benih yang mati untuk menghasilkan buah kasih dan persaudaraan.” Relikui St. Fransiskus diharapkan menginspirasi umat untuk menapaki jalan damai, sukacita, pelayanan kepada yang kecil, serta kepedulian terhadap ciptaan.

Dengan persetujuan Paus Leo XIV melalui Sekretariat Negara Vatikan, jenazah St. Fransiskus akan dipindahkan dari makamnya di ruang bawah tanah Basilika dan ditempatkan di kaki altar kepausan di Gereja Bawah selama masa pameran.

Makam St. Fransiskus sendiri memiliki sejarah panjang dan penuh misteri. Setelah kematiannya, tubuh sang santo disembunyikan di bawah altar utama untuk mencegah pencurian, dan baru ditemukan kembali pada malam 12–13 Desember 1818 setelah pencarian panjang. Pengakuan resmi pertama atas keaslian relikui dilakukan pada tahun 1819, disusul pemeriksaan ulang pada 1978 dan terakhir pada 2015.

Pameran ini diharapkan menjadi tanda syukur dan pembaruan iman, bukan perayaan kematian, melainkan perayaan kehidupan yang terus berbuah dari teladan St. Fransiskus — santo sederhana dari Asisi yang ajarannya tentang damai, kasih, dan kesederhanaan tetap menyala bagi dunia hingga kini.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version