VATIKAN, Pena Katolik – Tahta Suci mengumumkan bahwa Paus Leo XIV menunjuk Cristiana Perrella sebagai Presiden Pontifical Academy of Fine Arts and Letters of the Virtuosi al Pantheon. Penunjukan ini menegaskan tren meningkatnya keterlibatan perempuan dalam posisi penting di lembaga-lembaga yang berhubungan dengan Kuria Roma.
Perrella, seorang kurator pameran dan kritikus seni asal Italia, dipercaya memimpin akademi yang didirikan pada 1542 dengan misi “mengembangkan studi, praktik, dan penyempurnaan seni serta sastra, sekaligus memajukan pengangkatan rohani para seniman.”
Pada Maret lalu, Perrella juga ditunjuk sebagai Direktur Artistik MACRO (Museum of Contemporary Art Rome). Ia dikenal memiliki rekam jejak akademik dan profesional yang kuat sebagai pengajar, kurator, serta direktur artistik di berbagai institusi seni di Italia.
Akademi yang kini ia pimpin berada di bawah naungan Dikasteri untuk Kebudayaan dan Pendidikan. Keanggotaan akademi ini terdiri dari sekitar 50 akademisi, termasuk arsitek, pelukis, pembuat film, pematung, musisi, dan penyair. Sejak abad ke-17, para anggotanya kerap menyelenggarakan pameran seni di antara kolom-kolom Pantheon, sebuah bangunan bersejarah yang dahulu merupakan kuil pagan Romawi dan pada abad ke-7 diubah menjadi gereja.
Pontifical Academy of Fine Arts and Letters merupakan salah satu dari sekitar sepuluh akademi kepausan di Vatikan, bersama dengan Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan, Ilmu Sosial, Teologi, Kehidupan, dan lainnya.
Penunjukan ini sejalan dengan arah yang telah dibuka oleh Paus Fransiskus dalam masa kepausannya. Dalam bidang seni, Paus asal Argentina itu pada 2016 menunjuk Barbara Jatta sebagai Direktur Museum Vatikan. Tiga bulan sebelum wafatnya pada 21 April lalu, ia juga membuat terobosan dengan menunjuk Suster Simona Brambilla sebagai perempuan pertama yang menjabat prefek sebuah dikasteri, yakni Dikasteri untuk Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik.
Dengan penunjukan Perrella, Vatikan kembali menegaskan komitmennya untuk membuka ruang lebih luas bagi perempuan dalam kepemimpinan, khususnya di bidang kebudayaan dan seni.