Pemuda Katolik Komisariat Daerah Banten menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Banten Tahun 2025. Muskomda yang dihadiri Komisariat Cabang (Komcab) defenitif yang ada di Banten ini berlangsung di Hotel Merilyn Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu, 30 September 2025.
Dalam proses pemilihan, Ignatius Arie Titahelu terpilih untuk memimpin Pemuda Katolik Komisariat Daerah Banten untuk periode 2025-2028.
Dalam sambutan usai terpilih, Arie mengucapkan terima kasih untuk para kader Pemuda Katolik di Banten yang memilihnya menjadi Ketua Komda.
“Saya berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mempercayakan tugas ini kepada saya. Untuk dua rekan saya yang sama-sama mencalonkan diri, saya ajak kita untuk tetap saling mendukung memajukan Pemuda Katolik, termasuk mengaktifkan Komcab-Komcab yang selama ini belum bisa berjalan maksimal,” ujarnya.
Menurut Arie, dalam kepemimpinannya ia mengharapkan komunikasi yang transparan dari semua kader Pemuda Katolik. Bila ada sesuatu yang kurang bisa langsung disampaikan sehingga kita sama-sama bisa berkembang dalam organisasi ini.
“Kalau ada yang harus disampaikan, sampaikan saja. Saya ingin kita memperkuat komunikasi di internal kita sehingga kita bisa berbuat banyak untuk Gereja dan Bangsa” tegas Arie.
Muskomda Pemuda Katolik Banten kali ini diawali dengan seminar bertajuk “Integrasi Pengelolaan Sampah dari Hulu-Hilir yang Berbasis Data, untuk Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan”.
Ketua Komda Demisioner, Chandra Firmanto mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan Komda Banten selama periode kepemimpinannya, terutama dalam pengelolaan sampah dapat menjadi pilot project yang bagus untuk bisa dilanjutkan oleh kepemimpinan yang akan datang.
“Isu pengelolaan sampah ini sudah menjadi atensi di tingkat Komda hingga Pengurus Pusat Pemuda Katolik. Sehingga saya berharap hal baik ini terus dikembangkan ke depan,” ujarnya.
Kegiatan Muskomda ini ditutup dengan Misa, dipimpin oleh Romo Hendrik, seorang imam SVD yang sedang menjalani studi Islamologi di UIN Ciputat. Romo Hendrik menitip pesan agar anggota Pemuda Katolik menyadari tugas ini sebagai perutusan yang dapat membawa manfaat bagi Gereja dan Bangsa.
Perwakilan Pengurus Pusat, Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan, Beny Wijayanto dalam sambutannya menegaskan bawah Pemuda Katolik di Banten punya potensi untuk tumbuh besar. Dan setiap kader harus sadar bahwa kerja organisasi adalah kerja jejaring dan kolaborasi.
“Maka jangan berpikir bahwa sekarang ketua sudah terpilih, dialah yang harus mengerjakan semuanya. Mindset itu harus diubah. Kerja organisasi adalah kerja bersama. Setiap kader Pemuda Katolik harus mengambil tanggung jawab dan mengaktivasi jejaring yang selama ini ada, dan bagaimana mengembangkannya lagi,” pesan Beny.