MARONGGELA, Pena Katolik – Suasana penuh syukur dan sukacita menyelimuti umat Katolik di Maronggela saat mereka merayakan dua tonggak penting dalam sejarah iman komunitas mereka: 25 tahun kehadiran Biara Sang Timur di Maronggela dan 71 tahun berdirinya Paroki Maria Assumpta. Perayaan ini menjadi momen istimewa untuk mengenang perjalanan panjang pelayanan, refleksi iman, serta kontribusi spiritual dan sosial dari kedua lembaga yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Maronggela.
Selama seperempat abad, para suster Biara Sang Timur telah menjadi sahabat dan pelayan umat Maronggela. Keterlibatan mereka tidak hanya terbatas pada pelayanan rohani, tetapi juga dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran mereka di tengah umat telah menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi banyak orang.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran dan pelayanan para suster Sang Timur di tengah-tengah kami. Mereka telah menjadi teladan dalam kasih, pelayanan, dan pengorbanan,” ujar Bapak Mathias Maku, tokoh masyarakat sekaligus Sesepuh Komunitas Sahabat Sang Timur.
Dalam sambutannya, Uskup Agung Ende, Mgr. Paul Budi Kleden SVD memberikan penghargaan atas pengabdian para suster Sang Timur. Ia juga menyampaikan kilas balik tentang sejarah Biara Sang Timur di tingkat global serta mendorong para suster untuk terus setia dalam panggilan melayani, khususnya bagi yang miskin dan tertindas.
“Terima kasih untuk kehadiran para suster di paroki ini, semoga dapat selalu menjadi teladan rohani untuk umat,” ujarnya.
Sebagai pusat kehidupan rohani umat, Paroki Maria Assumpta telah menjadi tempat di mana umat Maronggela tumbuh dalam iman selama lebih dari tujuh dekade. Di sinilah umat berkumpul untuk berdoa, merayakan sakramen, dan membangun solidaritas sosial.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD Kabupaten Ngada, perwakilan pemerintah, serta umat dari berbagai wilayah.
Melalui perayaan ini, Biara Sang Timur dan Paroki Maria Assumpta kembali meneguhkan komitmennya sebagai terang dan garam bagi masyarakat Maronggela. Semoga semangat pelayanan, kasih, dan pengorbanan terus tumbuh dalam hati seluruh umat demi kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan sesama.