JAKARTA, Pena Katolik – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyoroti pentingnya kerukunan antarumat beragama di Indonesia saat menyambut kunjungan Menteri Pembangunan dan Multikultural Australia, Anne Aly, di Gereja Katedral Jakarta pada Senin, 4 Agustus 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Karinal Suharyo menggarisbawahi simbol kuat kerukunan umat beragama yang terwujud dalam keberadaan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdampingan. Ia menjelaskan bahwa Presiden Soekarno secara historis mendirikan Masjid Istiqlal di lokasi tersebut bukan hanya untuk menghapus jejak kolonialisme, tetapi juga sebagai lambang cita-cita bangsa yang menjunjung harmoni dan toleransi antaragama.
“Lambangnya memang Masjid dan Gereja, tetapi itu adalah simbol harmoni bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan agama,” ujar Kardinal Suharyo.
Ia menambahkan, bahwa kehadiran Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan kedua tempat ibadah itu semakin mempertegas pesan persatuan dan edukasi toleransi.
Sebelum berkunjung ke Katedral, Anne lebih dulu mengunjungi Masjid Istiqlal. Di sana, ia menyerahkan koleksi buku-buku dari Australia untuk Pojok Baca Australia di Perpustakaan Masjid Istiqlal. Buku-buku tersebut mencakup topik budaya, sejarah Muslim Australia, serta kehidupan multikultural di Negeri Kanguru.
Dalam kunjungannya, Anne, yang merupakan menteri perempuan Muslim pertama di Australia, juga menyempatkan diri berdialog dengan anak-anak madrasah, menabuh bedug, serta menyeberangi Jembatan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.