PAPUA SELATAN, Pena Katolik – Romo Abraham Idenfosus Fatlolon sangat senang karena telah memikul tanggung jawab besar sebagai ketaatan sebagai imam yang wilayahnya cukup luas. Ia mengatakan bahwa tugas diimbanya pasti sulit tetapi dengan sangat senang. Ia belum tahu karakter berbagai suku yang mendiami daerah provinsi papua selatan tetapi karena perutusan seorang uskup otomatis tetap dijalani dengan penuh suka cita.
Memang belum tahu daerah, tertentu di daerah selatan papua rela betugas dengan suka duka bersama iman umat papua. Ia mengatakan, bahwa belum banyak diketahui tetapi terpilih sebagai moderator Pesparani yang pertana pasti dengan sendirinya tahu.
Memang tugas berat dan waktu yang cukup padat, belum lagi sebagai pembina pada Seminari Pastor Bonus yang akan ataupun belum terlalu tahu tentang karakter semua suku di tanah papua, tetapi dengan kepercayaan diberikan menjadi moderator Pesparani I. Ia berharap mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab besar.
“Patut saya akui bahwa tugas dari Uskup Agung Merauke terlalu berat tetapi demi ketaatan pada seorang uskup, apa yang telah ditentukan tetap dijalani saja,” tutur Romo Abraham, Rabu, 16 Juli 2025.
Romo Abraham sebagai tenaga batuan dari Keuskupan Amboina belum tahu banyak tentang daerah lain misalnya mappi serta boven digoel dan belum tahu pelosok merauke, tapi dia berharap dengan tugas tersebut sebagai koordintor Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik yang pertama kali menjadi motivasi untuk tetap berkarya dan bebuat lebih demi umat katolik di provinsi papua selatan.
Bagi Romo Abraham tentunya kegiatan tersebut sangat berguna karena mempererat persatuan sebai umat katolik serta pengetahuan, keaktifan umat dibidang liturgy makin baik.
Agustinus Joko Guritno, Ketua Panitia Kegiatan sekaligus Asisten Satu Setda Provinsi Papua Selatan sekaligus ketua pantia kegiatan mengatakan jumlah jumlah dana yang dibutuhkan 6 milyard rupiah, pasti banyak orang apalagi kegiatan besar.
“Namanya saja pesta gerejani katolik,” ujarnya. Agustinus sempat mengungkapkan Pesparani 1 di Papua Selatan, kebetulan Provinsi Papua Selatan baru sehingga panitia pasti sudah siap, usai melaporkan kegiatan kepada Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC menyambut baik kegitan tersebut teah membentuk pantia dan mereka sedang mematangkan kegiatan tersebut.
“Kita telah siapkan beberapa hal penting untuk,” kata Ketua Panitia Pesparani I Provinsi Papua Selatan tersebut.
Ia mengakan telah siapkan veniuw, juri, berbgagai lomba yang akan diperlombakan misalnya anak hingga dewasa yang drencanakan 5-10 Okober 2025 mendatang. Saat ditanya, kategori apa saja, ia mengatakan ada 14 kategori lombaseperti 7 kategori anak, remaja, paduan suara untuk paduan suara, paduan suara remaja, Paduan suara OMK, pria dewasa, wanita dewasa, paduan suara campuran dan etnik OMK, berikutnya nyanyian mazmur untuk anak, dewasa dan remaja, tutur Kitab Suci, Cerdas Cermat untuk anak dan remaja.
Agustinus menentukan technical meeting pertama 24 Juli 2025, kedua dilaksanakan 3 atau 4 Okter 2025. Ia momohon Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten merauke soal angkutan. Jumlah panitia telah ditentukan 1000 orang **Agapitus Batbual/Merauke.