Home BERITA TERKINI Tiga Orang Tewas dalam Serangan di sebuah Paroki di Gaza, Sembilan Lainnya...

Tiga Orang Tewas dalam Serangan di sebuah Paroki di Gaza, Sembilan Lainnya Luka-luka

0

GAZA, Pena Katolik – Serangan yang terjadi pada pagi hari di Gaza, 17 Juli 2025, menghantam Gereja Paroki Keluarga Kudus Gaza, satu-satunya paroki Katolik di Jalur Gaza. Pernyataan lanjutan dari Patriarkat Latin hari ini mengonfirmasi bahwa tiga orang tewas dalam serangan tersebut dan sembilan lainnya luka-luka, tiga di antaranya luka serius. Pastor Paroki Gaza, Pastor Gabriele Romanelli mengalami luka ringan.

Caritas Jerusalem memberikan detail serangan tak lama setelahnya: “Ledakan terjadi di dekat salib di atap gereja, menyebarkan pecahan peluru dan puing-puing di halaman. Saat itu, beberapa orang berada di luar gedung utama, termasuk dua perempuan lanjut usia yang sedang duduk di dalam tenda dukungan psikososial Caritas kami. Keduanya mengalami luka parah dan dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Al-Ahli setelah tertunda 15 menit.”

Caritas Jerusalem adalah bagian dari jaringan Caritas Internationalis, lembaga sosial resmi milik Gereja Katolik yang berpusat di Roma.

Dalam keterangannya, dilaporkan tiga anak muda yang berdiri di pintu masuk gereja juga mengalami luka parah. Mereka dilarikan ke rumah sakit menggunakan kendaraan pribadi karena situasi yang mendesak. Beberapa lainnya mengalami luka ringan, termasuk luka sayat yang memerlukan jahitan.

Desakan Gencatan Senjata

Tak lama setelah serangan tersebut, Paus Leo XIV mengirimkan pesan belasungkawa melalui Menteri Luar Negerinya. Paus Leo XIV sangat berduka atas hilangnya nyawa dan cedera yang disebabkan oleh serangan militer terhadap Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. Ia meyakinkan pastor paroki, dan seluruh komunitas paroki akan kedekatan rohaninya.

Paus Leo XIV kembali menyerukan gencatan senjata segera, dan ia mengungkapkan harapannya yang mendalam untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di wilayah tersebut.

Patriarkat Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa OFM memperkuat seruan ini. Ia mendesak berakhirnya perang. Kardinal Pizzaballa mengutuk keras tragedi ini yang penargetan warga sipil tak berdosa serta tempat suci ini.

“Waktunya telah tiba bagi para pemimpin untuk bersuara dan melakukan semua yang diperlukan untuk menghentikan tragedi ini yang secara manusiawi dan moral tidak dapat dibenarkan. Perang yang mengerikan ini harus berakhir sepenuhnya – agar kita dapat memulai pekerjaan panjang untuk memulihkan martabat manusia.”

Umat di Paroki Gaza adalah orang-orang yang berlindung di gereja. Mereka berharap setidaknya dapat menyelamatkan nyawa mereka, setelah rumah, harta benda, dan martabat mereka direnggut.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version