MERAUKE, Pena Katolik – Perayaan 25 tahun hidup membiara Romo Hendrikus Kariwop MSC di Gereja Paroki Santo Fransiskus Xaverius Senin, 30, Juni 2025 berlangsung dengan khidmat. Sang yubilaris merasa bangganya karena umat telihat sangat senang dan bahagia tidak terkira karena banyak orang hadir merasa dukungan umat sangat luar biasa.
Romo Hendrikus lahir di Dusun Upyandit, Kampung Winiktit, 15 Mei 1965. Ia anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohanes Ayam dan Petronela Sangayop.
“Jadi secara pribadi sangat bergembira karena umat mendukung saat ditunjuk sebagai romo Paroki Katedral Keuskupan Agung Merauke,” katanya.
Ia adalah lulusan STFT Fajar Timur 1992 dan Pasca Sarjana/Mayor di STF Seminari Pineleng-Manado 1995-1997. Ia masuk Novisiat MSC di Karanganyar Jawa Tengah dan mengikrarkan kaul pertama tahun 1995 dan Kaul kekal 1998. Ia ditahbiskan daikon di Gereja Bambu Pemali 29 Juni 1999. Lalu menjalani tahun dakonat di Bade 1999-2000. Ia ditahbiskan menjadi imam oleh Mgr Jacobus Duivenvoorde, MSC (Uskup Agung Merauke) pada 30 Juni 2000.
“Saya semalam hitung, hanya 11 imam asli asal Keuskupan Agung Merauke, kedepan makin banyak lagi,” katanya.
Romo Hendrikus mengatakan, jumlah imam asli Keuskupan Agung Merauke masih sedikit sehingga berharap ada “sumbangan” dari awam Katolik untuk memasukkan anaknya ke anaknya ke seminari.
“Jangan merasa rugi memasaukan anak seminari kecil, menurutnya, berkat bimbingan Roh Kudus bisa banyak calon imam yang akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu studi melanjutkan ke seminari tinggi lagi.”
Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengungkapkan bangga umat sangat dekat dengan Romo Henrikus, orang asli Papua tepatnya Boven Digoel, yang berhasil mencapai 25 tahun hidup membiara. Papua Selatan menjadi contoh kepada semua orang, seorang imam bisa mencapai 25 tahun dalam hidup imamatnya yang dirayakan dalam sebuah perayaan ekaristi tadi.
Wakil Gubernur Papua Selatan Paskalis Imadawa juga turut merasa bangga karena salah seorang alumni YPPK, Petrus Hoeboer menjadi imam. (Agapitus Batbual/Merauke)
