Home BERITA TERKINI Masjid Agung di Abu Dhabi yang Dinamai “Maria Ibu Yesus”

Masjid Agung di Abu Dhabi yang Dinamai “Maria Ibu Yesus”

0

ABU DHABI, Pena Katolik – Sebuah masjid di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dinamai Maryam Umm ‘Īsā atau ‘Maria Ibu Yesus’. Sheikh Muhamed bin Zayid Al Nahyan (MBZ) yang adalah pemimpin Abu Dhabi mengeluarkan surat perintah yang isinya mengganti nama masjid megah Masjid Sheikh Mohamed bin Zayid menjadi Masjid Maryam Maryam Umm ‘Īsā pad 14 Juni 2017, Pada tanggal 14 Juni, bertepatan dengan hari ke-19 bulan suci Ramadan.

Perubahan nama ini dilakukan atas permintaan langsung MBZ, sebagai bentuk penghormatan dan toleransi antar-sesama umat beragama. Penguasa Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) bermaksud menciptakan relasi sosial yang harmoni antar masyarakat agama di UEA. Menteri Negara Urusan Toleransi Sheikha Lubna mengapresiasi perubahan nama ini. Peristiwa ini menjadi simbol toleransi dan koeksistensi damai antar-pemeluk agama, khususnya umat Kristen.

Demikian pula sejumlah tokoh agama dan petinggi negara seperti Sheikh Mohammed bin Rasyid Al Maktoum dan Mohammed Matar Al Kaabi. Sejumlah tokoh Kristen di UEA juga mengapresiasi keputusan ini. Imam dari Gereja Anglikan, Pastor Andrew Thompson dari Gereja St. Andreas mengapresiasi keputusan ini. Pastor Thomson merupakan imam di Gereja St. Andreas yang letaknya tak jauh dari masjid itu.

Pada bulan Februari 2016, penguasa UEA, membuka Kementerian Toleransi untuk mempromosikan toleransi sebagai nilai fundamental di masyarakat UEA. Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa Dubai, mengatakan bahwa masyarakat masih saja bertengkar berlalasan agama.

“Agama sebetulnya mengajarkan harmoni, kerukunan, dan perdamaian yang sangat indah. Tapi sayang banyak pemeluknya yang justru terperangkap ke dalam lingkaran setan kekerasan, kebencian dan permusuhan,” ujar pemilik klub sepakbola Manchester City ini.

Masjid Mariam Umma Eisa di Abu Dhabi UEA dan langit biru. Hive

Pilihan Nama Maria

Maria, sebagai ibu Yesus, merupakan sosok suci dan spesial di komunitas kita. Dia adalah wanita yang melambangkan ketaatan kepada Tuhan.

Negara, yang baru berusia setengah abad ini telah mengalami perubahan pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir. Kerajaan terus mempromosikan keragaman dan toleransi di negara ini.

Semua yang menentang toleransi, menghadapi risiko penangkapan dan penahanan. Tahun ini, World Happiness Report menempatkan UEA di atas Brazil, Prancis dan Spanyol sebagai negara yang penduduknya paling bahagia di dunia, hal in menjadikan UEA memiliki penduduk yang paling bahagia di Jazirah Arab.

Awalnya masjid ini bernama Masjid Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) Masjid dan terletak di distrik Al Mushrif. Masjid ini dirancang sebagai masjid MBZ, karena statusnya sebagai putra mahkota raja UEA. Perubahan nama masjid ini merupakan permintaan langsung dari MBZ. MBZ meyakini, dengan nama tersebut dapat mempererat hubungan antar-sesama umar beragama terutama antara muslim dan nasrani.

Desain arsitektur Masjid Maryam Maryam Umm ‘Īsā sangatlah megah, meski tak semegah dan sebesar Masjid Sheikh Zayed (pendiri UEA). Bangunan masjid ini berbentuk persegi dengan empat menara yang menjulang tinggi di setiap sudutnya.

Selain itu masjid ini juga memiliki kubah utama berukuran besar dan sejumlah kubah kecil di sekelilingnya. Bagian luar bangunan masjid berwana krem keemasan. Warna bangunan yang kalem ini memberi kesan teduh bagi jemaah yang datang dan berkunjung ke masjid tersebut.

Terdapat pula plang atau papan nama di bagian depan dan bagian atas pintu masuk masjid bertuliskan “Mary Mother of Jesus”.

Ukiran Motif Geometris Dinding pada bagian luar masjid ini dilengkai elemen dekoratif geometris yang berfungsi untuk menunjukan perhatian, pengenalan, dan mengesankan perasaan. Motif ini popular dalam dunia seni Islam dan banyak dipakai untuk dekorasi dinding, lantai, langit-langit, vas bunga, lampu, buku dan tekstil.

Pencahayaan bangunan ini juga dilengkapi pencahayaan yang modern yang dapat berubah warna. Perubahan warna lampu ini tentu saja semakin memperindah tampilan masjid ini terutama pada malam hari.

Masjid Mariam Umma Eisa. IST

Visi Toleransi UEA

Pada saat peresmian nama baru Masjid Maria Ibu Yesus, Sheikha Lubna Al Qasimi, Menteri Negara untuk Toleransi (2016-2017) menyampaikan apresiasinya atas langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu mencerminkan “kemanusiaan murni” Sheikh Mohamed dan menggambarkan citra cemerlang toleransi dan koeksistensi sejati di UEA.

Masjid tersebut, katanya, terletak di tempat yang mencerminkan nilai-nilai toleransi, persaudaraan, dan koeksistensi. Lokasi tersebut mencakup banyak tempat ibadah yang beradab. Hal ini mencerminkan misi toleransi dari para pemimpin, pemerintah, dan rakyat UEA.

Sheikha Lubna memuji berbagai inisiatif kemanusiaan Sheikh Mohamed dan keinginannya untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi antara berbagai bangsa dan budaya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version