VATIKAN, Pena Katolik – Paus Leo XIV secara resmi telah menerima warisan digital para pendahulunya, mewarisi 52 juta pengikut akun @Pontifex Vatikan di X (sebelumnya Twitter). Nama akun ini juga digunakan untuk nama akun Instagram yang baru untuk Leo XIV dan langsung mendapat followers 12 juga dalam sehari.
Keputusan ini, yang dikonfirmasi oleh Departemen Komunikasi pada 13 Mei 2025, menandai langkah penting dalam strategi penjangkauan kepausannya.
Evangelisasi digital
Media sosial kepausan dimulai pada tahun 2012, ketika Paus Benediktus XVI, yang saat itu berusia 84 tahun, mengirim tweet kepausan pertama:
“Sahabat terkasih, saya senang dapat menghubungi Anda melalui Twitter. Terima kasih atas tanggapan Anda yang murah hati. Saya memberkati Anda semua dari lubuk hati saya.”
Pesan 140 karakternya, yang diunggah pada 12 Desember 2012, membuka pintu menuju era baru komunikasi digital bagi Tahta Suci.
Paus Fransiskus memperluas jejak digital ini secara signifikan, meluncurkan akun Instagram @Franciscus pada tanggal 19 Maret 2016, dengan pesan “Doakanlah aku” di bawah gambar dirinya yang sedang berdoa.
Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus mengunggah hampir 50.000 pesan, yang menawarkan refleksi hampir setiap hari tentang perdamaian, keadilan, dan kepedulian terhadap ciptaan, dengan pesan-pesannya yang mencapai 27 miliar penayangan pada tahun 2020 saja.
Unggahan pertama Paus Leo XIV
Pada tanggal 8 Mei, tak lama setelah pemilihannya, Paus Leo XIV menyampaikan berkat publik pertamanya, Urbi et Orbi, di mana ia menyampaikan pesan perdamaian yang menjadi ciri khas kehadiran digitalnya. Postingan Instagram pertamanya, yang dibagikan beberapa hari kemudian, menggemakan pesan ini, yang menampilkan serangkaian gambar ikonik dari hari-hari awal kepausannya, di samping kata-kata:
“Damai sejahtera bagi kalian semua! Ini adalah salam pertama yang diucapkan oleh Kristus yang Bangkit, Sang Gembala yang Baik. Saya ingin salam damai ini bergema di hati kalian, di keluarga kalian, dan di antara semua orang, di mana pun mereka berada, di setiap negara dan di seluruh dunia.”
Vatikan memilih pendekatan yang berbeda untuk Instagram. Akun populer Paus Fransiskus @Franciscus, yang menarik lebih dari 10 juta pengikut, tidak akan diteruskan. Akun itu akan tetap dapat diakses sebagai arsip peringatan berjudul “Ad Memoriam” di Vatican.va. (AES)
