VATIKAN, Pena Katolik – Sebagai tradisi setiap tahun, pada hari Minggu Prapaskah ke-V, 6 April 2025, Basilika Santo Petrus mempresentasikan relikui “Kerudung Veronica” yang sangat dihormati. Relikui ini berupa kain yang menurut tradisi digunakan untuk menyeka wajah Yesus, dalam perjalanannya menuju Golgota. Tradisi Gereja Katolik ini diketahui sudah sangat kuno.
Pada jam 6 sore waktu setempat, sementara litani dilantunkan, umat beriman akan berjalan melalui lorong-lorong basilika, memasuki Pintu Suci. Dari loggia Veronica, relik tersebut, yang juga dikenal sebagai Wajah Kudus, akan ditampilkan dalam liturgi luar biasa.
Imam Agung Basilika Santo Petrus, Kardinal Mauro Gambetti memimpin Misa di Basilika St. Petrus.
Peninggalan ini menarik semakin banyak orang selama berabad-abad?
Relikui tersebut merujuk pada perhentian keenam Jalan Salib, di mana seorang wanita bernama Veronika menyeka wajah Yesus dengan kain saat Ia memikul salib ke Kalvari.
Menurut tradisi, kain ini menampilkan gambar wajah Kristus yang sebenarnya.
Wanita yang menyeka wajah Yesus umumnya dikenal sebagai Veronika, yang berasal dari bahasa Latin “vera icona,” yang berarti ‘ikon sejati’. Dipercayai bahwa gambar Kristus tercetak saat Ia berjalan menuju salib. Kain itu sendiri juga diberi nama Veronica.
Bersama dengan relikui salib dan relikui tombak St. Longinus, Kerudung Veronika menempati tempat sangat penting di Basilika Santo Petrus. Menurut tradisi, St. Longinus adalah prajurit yang menusuk lambung Kristus.
Kain, linen, atau kerudung Veronika (atau hanya Veronica) biasanya disimpan di sebuah kapel yang terletak di belakang balkon di atas patung besar orang kudus itu karya Francesco Mochi. Lokasi ini terletak di ceruk yang merupakan bagian dari salah satu pilar yang menopang kubah basilika.
Meskipun kisah Veronika tidak muncul dalam Injil, ia kemudian dikaitkan dengan wanita yang mengalami pendarahan yang disembuhkan oleh Yesus. Kitab apokrif Kisah Pilatus (abad keenam) juga menceritakan tentang seorang wanita, yang dikenal sebagai Veronika, yang menyeka wajah Kristus dengan kerudung saat Ia berjalan menuju Kalvari. (AES)
