Home BERITA TERKINI Misa Perdana Tiga Imam Baru di Seminari Tinggi Interdiosesan Antonino Ventimilia Pontianak

Misa Perdana Tiga Imam Baru di Seminari Tinggi Interdiosesan Antonino Ventimilia Pontianak

0

PONTIANAK, Pena Katolik – Lima imam baru merayakan Misa Perdana di Seminari Tinggi Interdiosesan Antonino Ventimiglia, Pontianak, Kalimantan Barat, 23 Maret 2025. Misa dirayakan di Kapel Sang Pemanih (STAV) dengan dihadiri para frater dan umat.

Kelima imam baru ini adalah: Pastor Yulianus (Keuskupan Agung Pontianak), Pastor Adrianus Nong Rony (Keuskupan Palangka Raya), Pastor Jean Smith Dionisius Arung (Keuskupan Palangka Raya), Pastor Beni Kristian, OFMCap, dan Pastor Florensius Meldi, OFMCap. Lima imam ini ditahbisankan dalam bulan Februari 2025 lalu. Kelima imam ini adalah alumni di Sekolah Tinggi Teologi Pastor Bonus – Pontianak (2022-2024).

Perayaan syukur ini sebagai ungkapan syukur kepada Seminari dan Komunitas San Lorenzo dan seluruh umat yang telah membantu, mendukung perjalanan panggilan selama proses pembinaan di Seminari Tinggi Antonino Ventimiglia. Rahmat dan dukungan itu telah membawa mereka menjawab panggilan Tuhan dengan penuh hingga menerima rahmat tahbisan imamat.

Pastor Yulianus menjadi konselebran utama pada Misa ini. Sementara itu, homili disampaikan Pastor Dion.

“Penggarab yang berbelas kasih melambangkan Kristus yang berbelas kasih kepada kita yang sering tidak berbuah. Sebab menjadi orang kristiani tidak cukup hanya melalui kata-kata, tetapi tindakkan kasih kepada orang banyak,” ungkap Pastor Dion saat menyampaikan renungan.

Menjawab panggilan Tuhan adalah buah dari kasih Kristus. Orang muda Katolik pun diajak untuk berusaha menjawab panggilan Tuhan dalam realitas hidup masing-masing terutama panggilan menjadi pelayan Tuhan, entah menjadi imam atau hidup membiara.

Misa Perdana lima imam baru di Seminari Tinggi Interdiosesan Antonino Ventimiglia, Pontianak, Kalimantan Barat, 23 Maret 2025. Dok. Pribadi

“Kita bersyukur bahwa Tuhan memanggil dalam menjadi pelayan-Nya melalui rahmat Tahbisan Imamat,” kata Pastor Meldi.

Pesan Pastor kepada untuk orang muda bahwa “jangan takut untuk menjadi Imam, sebab menjadi imam adalah sebuah pilihan untuk menentukan masa depan kita masing-masing dan menjadi pelayan serta mempersembahkan hidup kepada Tuhan dan sesama.”

Perayaan syukuran ini pun menjadi suatu motivasi bagi orang-orang muda zaman ini, yang ingin dan mau menjawab panggilan Tuhan melalui hidup imamat. Sebab banyak tempat di Kalimantan masih membutuhkan para pelayan pastoral. Oleh karena itu, OMK tidak boleh ragu untuk masuk seminari dan menjadi Pastor atau Imam di gerenasi Z (5.0).

Para imam baru ini merupakan contoh bagi orang OMK yang hadir dalam perayaan ekaristi ini. Demikian orang-orang tua pun harus mendukung dengan penuh bagi anak-anak yang ingin menjawab panggilan Tuhan.

Di minggu Prapaskah ke-III, Tuhan mengajak kita untuk bertobat. Pertobatan memampukan kita untuk menjawab panggilan Tuhan. Tobat berarti menggalkan hal-hal yang lama dan memulai sesuatu yang baru. Pertobatan itu membawa kita umat katolik dapat merayakan Hari Raya Paskah dengan cerah dan penuh sukacita.

Panggilan hidup adalah suatu rahmat anugerah dari Allah. Setiap orang yang menjawab panggilan Allah untuk menjadi pelayan-Nya merupakan orang-orang yang telah memutuskan dengan penuh kesadaran untuk tidak menikah seumur hidup.

Keputusan itu dilandasi dengan kehendak yang bebas dan tanpa paksaan dari orang lain. Ketika itu, pribadi yang dipanggil pun siap untuk menghadap tantangan dan konsekuensi yang akan dihadapinya. Meskipun Tuhan yang memanggil namun sebagai manusia akan dihadapkan pada persoalan-persoalan duniawi.

Di tengah perkembangan era modern ini, orang berlomba-lomba untuk tampil menjadi yang terbaik dalam hidup bermasyarakat dan hidup menggereja. Dunia modern menawarkan begitu banyak hal bagi orang-orang muda zaman ini.

Dalam situasi itu, Gereja pun menawarkan panggilan Allah bagi orang muda katolik untuk menjadi pelayan Allah dengan menyerahkan diri secara penuh bagi Allah dan pelayanan-Nya. Tawaran pastoral bagi orang-orang muda zaman ini, adalah suatu rahmat anugerah yang istimewa.

Tawaran Allah kepada gereja-Nya telah dijawab oleh beberapa pemuda zaman modern. Dengan menjawab panggilan Allah bahwa ketiga pemuda, bersedia untuk melayani Allah umat Allah di dunia ini. Sebab banyak orang ini menjadi pelayan Allah, namun dalam panggilan untuk menjadi pelayan itu tidak semua orang bersedia dan terpilih untuk mengikuti-Nya secara lebih khusus, yakni menjadi seorang Pastor atau Imam dalam Gereja Katolik. (Frater Balta/Pontianak)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version