SHANGHAI, Pena Katolik – Uskup Hongkong, Kardinal Stephen Chow SJ terharu hingga menitikkan air mata saat ia dan Uskup Shanghai, Mgr. Joseph Shen Bin dari Shanghai memimpin doa untuk Paus Fransiskus di Basilika Minor St. Maria Sheshan, salah satu tempat ziarah Katolik terpenting di Tiongkok.
Keuskupan Hong Kong mengungkapkan pada tanggal 3 Maret 2025, bahwa selama Misa di tempat ziarah Maria tersebut, kedua uskup bersama-sama membacakan Doa kepada St. Maria Sheshan untuk kesehatan paus berusia 88 tahun tersebut, yang tengah berjuang melawan pneumonia dan telah dirawat di rumah sakit di Roma sejak tanggal 14 Februari.
“Saya benar-benar tersentuh, dan saya menangis selama berdoa,” kata Kardinal Chow kepada Sunday Examiner, surat kabar resmi Keuskupan Hong Kong.
Basilika ini sangat penting bagi Gereja di Tiongkok, dan sungguh berarti untuk berdoa bersama Uskup Shen di sini.
Misa tersebut diadakan pada tanggal 25 Februari 2025 sebagai bagian dari kunjungan lima hari Kardinal Chow ke Shanghai bersama delegasi dari Hong Kong. Perjalanan tersebut mencakup pemberhentian di Katedral St. Ignatius di Xujiahui, Seminari Sheshan, dan beberapa tempat ziarah dan keagamaan.
Uskup Shanghai
Mgr. Shen Bin, yang memimpin Misa bersama Kardinal Chow, telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir, setelah pengangkatannya melanggar kesepakatan Vatikan-Tiongkok. Pemindahannya ke Shanghai, pada bulan April 2023 oleh pemerintah Tiongkok dan tanpa persetujuan Vatikan sebelumnya, menjadi catatan dalam kesepakatan antara Tiongkok dan Takhta Suci.
Namun, Paus Fransiskus akhirnya mengonfirmasi pengangkatan Mgr. Shen Bin beberapa bulan kemudian, tampaknya, Paus memilih mengikuti kemauan Tiongkok untuk “mempromosikan” persekutuan di Keuskupan Shanghai.
Sejak tahun 2022, Mgr. Shen Bin telah menjadi presiden sebuah kelompok yang disebut Dewan Uskup Tiongkok, sebuah konferensi uskup yang disetujui negara yang tidak diakui oleh Vatikan. Sebelumnya, ia adalah wakil presiden Asosiasi Patriotik Katolik Tiongkok yang didirikan oleh Partai Komunis Tiongkok dan di bawah kendali Departemen Pekerjaan Front Bersatu. (AES)