Home BERITA TERKINI Uskup Agung Palembang Membuka Tahun Yubileum 2025 di Katedral Palembang

Uskup Agung Palembang Membuka Tahun Yubileum 2025 di Katedral Palembang

0

PALEMBANG, Pena Katolik – Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono membuka Tahun Yubileum 2025 di Keuskupan Agung Palembang (KAP) dalam Misa di Katedral St. Maria Palembang, Sumatera Selatan, 1 Januari 2025. Tahun ini, KAP juga akan memasuki Arah Dasar Pastoral ke-3 tahun 2025 yang memberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan Gereja dan masyarakat.

“Tidak ada seorang pun yang boleh bersembunyi, terasing, atau diasingkan. Semua orang yang dibaptis, dengan karisma dan pelayanannya masing-masing, memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa setiap tanda harapan memberi kesaksian akan kehadiran Allah di dunia,” kata Mgr. Yuwono.

Tahun Yubileum dalam tradisi Katolik adalah perayaan istimewa yang dilaksanakan setiap 25 tahun sekali. Perayaan ini sebagai bagian dari tradisi pengampunan dosa dan pembebasan. Tahun Yubileum diadakan pada tahun yang kelipatan 25, dimulai sejak tahun 1300 pada masa Paus Bonifasius VIII.

Di KAP, umat dapat merayakan Tahun Yubileum di Gereja lokal. Yubileum ini menjadi momen perjumpaan pribadi yang sejati dengan Tuhan Yesus.  

Di KAP, pintu suci ditetapkan di beberapa lokasi: pintu utama Katedral Santa Maria, Pintu Via Crucis Sukamoro Banyuasin, dan Gereja utama di masing-masing Dekanat. Dengan adanya lima Dekanat, berarti terdapat lima pintu suci yang bisa dikunjungi dalam Keuskupan Agung Palembang.

Selain melakukan ziarah, tentu ada syarat lain yang harus dipenuhi untuk mendapat indulgensi bagi umat KAP. Laku sepiritual ini adalah menerima Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi, serta mengucapkan pengakuan iman dan doa bagi Bapa Suci beserta niatnya demi kebaikan Gereja dan dunia. Bagi mereka yang tidak dapat melakukan ziarah ke pintu suci, misalnya karena sakit atau alasan lainnya, indulgensi tetap bisa diterima dengan menjalani hidup yang penuh iman dan harapan, menerima komuni, merayakan ekaristi, atau berdoa baik secara pribadi maupun bersama. Indulgensi juga dapat diberikan kepada mereka yang telah meninggal dunia.  

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version