Home BERITA TERKINI Untuk Pertama Kali, Paus Fransiskus Menunjuk Seorang Biarawati Memimpin Sebuah Diskateri di...

Untuk Pertama Kali, Paus Fransiskus Menunjuk Seorang Biarawati Memimpin Sebuah Diskateri di Vatikan

0

VATIKAN, Pena Katolik – Suster Simona Brambilla MS ditunjuk menjadi prefek wanita pertama departemen Kuria Roma. Ia akan memimpin Dikasteri Lembaga Kehidupan Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan. Dalam menjalankan tugas ini, Paus menunjuk Kardinal Ángel Fernández Artime, sebagai pro-prefek untuk membantu tugas Sr. Brambilla. Penunjukan ini diumumkan Kantor Pers Tahta Suci pada 6 Januari 2025.

Sr. Brambilla adalah anggota Misionaris Consolata berkebangsaan Italia. Ia adalah mantan Superior Jenderal Suster Misionaris Consolata. Biarawati berusia 60 tahun akan menggantikan Kardinal Brasil João Braz de Aviz yang telah mengepalai kantor tersebut sejak 2011.

Pengangkatan seorang perempuan untuk mengepalai departemen ini telah diusulkan dua tahun lalu oleh Paus Fransiskus. Kebijakan ini diatur dalam konstitusi apostolik baru Paus, Praedicate Evangelium yang terbit tahun 2022.

Perawat dan Psikolog

Sr. Brambilla lahir di Monza pada tahun 1965. Ia bergabung dengan Consolata Missionaries setelah lulus dalam bidang keperawatan pada tahun 1986. Ia menjalani profesi religiusnya pada tahun 1991, dan pada tahun 1998 memperoleh gelar dalam bidang psikologi dari Universitas Gregorian Roma, diikuti dengan gelar doktor. Pada tahun 1999, ia pindah ke Mozambik, tempat ia bekerja dalam pelayanan pemuda di sebuah pusat studi.

Sr. Brambilla adalah dosen psikologi di Universitas Gregorian Roma (2002-2006). Ia juga menjadi anggota dewan umum komunitasnya dari tahun 2005 hingga 2011. Ia kemudian terpilih menjadi superior jenderal komunitas ini, yang didirikan pada tahun 1910 dan kini hadir di Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa. Pada tahun 2017, ia terpilih untuk masa jabatan kedua selama enam tahun.

Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi anggota Departemen Vatikan untuk Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik, bersama dengan enam wanita lainnya. Pada bulan Oktober 2023, biarawati tersebut dipilih menjadi sekretaris departemen ini, yang merupakan yang pertama.

Visi Gereja

Selain Sr. Brambilla, sebelumnya Paus Fransiskus menunjuk beberapa perempuan untuk menjadi pejabat di Vatikan. Tahun 2021, Paus menunjuk Suster Nathalie Becquart XMCJ sebagai wakil sekretaris Sinode Uskup. Ini merupakan salah satu yang paling signifikan. Biarawati Prancis itu menjadi wanita pertama yang memperoleh hak pilih dalam struktur, yang secara tradisional terdiri dari para uskup ini.

Pada tahun yang sama, Paus mengangkat Suster Alessandra Smerilli FMA sebagai pejabat nomor 2 Dikastero Pembangunan Manusia Integral. Paus juga menunjuk Suster Raffaella Petrini FSE sebagai Sekretaris Jenderal Kegubernuran Negara Kota Vatikan.

Pengangkatan lainnya termasuk Barbara Jatta, pada tahun 2016, yang menjadi direktur pertama Museum Vatikan. Beberapa wanita telah diangkat ke posisi wakil sekretaris: Gabriella Gambino dan Linda Ghisoni ke Departemen Awam, Keluarga, dan Kehidupan; Suster Carmen Ros Nortes ke Kongregasi untuk Lembaga Hidup Bakti; Francesca Di Giovanni ke Bagian Hubungan dengan Negara-negara Sekretariat Negara.

Seperempat karyawan Vatikan adalah perempuan

Pada bulan Desember 2022, Paus mengumumkan dalam sebuah wawancara bahwa ia akan menunjuk seorang perempuan untuk mengepalai sebuah departemen, yang akan kosong dalam waktu dua tahun. Ia meyakinkan, bahwa tidak ada halangan bagi seorang perempuan untuk memimpin departemen di mana seorang awam dapat menjadi prefek. Konstitusi baru Kuria Roma, Praedicate Evangelium, mengatur hal ini.

Untuk Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret 2023, media Vatikan merilis statistik tentang kehadiran perempuan di Vatikan, untuk menandai ulang tahun ke-10 kepausan Fransiskus. Meskipun kehadiran mereka sedikit meningkat (23% karyawan), hanya 5% perempuan yang memegang posisi dengan tanggung jawab tinggi.

Untuk membantu Suster Brambilla, Paus Fransiskus mengangkat Kardinal Ángel Fernández Artime sebagai pro-prefek. Ia diangkat menjadi kardinal pada konsistori September 2023. Imam Kongregasi St. Yohanes Don Bosco ini diangkat menjadi kardinal meskipun ia adalah seorang imam biasa.

Perubahan ini menandai kepergian Kardinal João Braz de Aviz, yang akan berusia 78 tahun pada bulan April. Sejak 2011, ia telah mengawasi komunitas-komunitas religius di seluruh dunia. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version