VATIKAN, Pena Katolik – Perayaan Misa Requiem untuk mendoakan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ akan diadakah di Katedral Sevilla, Spanyol, Jumat 29 November 2024, sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Namun, Misa ini dilaksanakan tanpa jenazah Prefek Dikasterium untuk Dialog Antarumat Beragama Tahta Suci Vatikan tersebut.
Demikian disampaikan oleh Romo Markus Solo Kewuta SVD, Staf Khusus Dikasterium untuk Dialog Antarumat Beragama, Kamis (28/11/2024). Pada waktu itu, jenazah Kardinal Ayuso masih berada di Roma untuk disemayamkan.
“Jenazah Kardinal Ayuso masih disemayamkan di sebuah tempat khusus di Roma oleh karena berbagai urusan birokrasi belum tuntas. Diperkirakan Senin, 2 Desember 2024 jenazah beliau sudah bisa diterbangkan ke Sevilla untuk seterusnya dimakamkan di sana,” jelas Padre Marco, dalam pesan WhatsApp-nya.
Tokoh Dialog
Kardinal Ayuso dikenal sebagai tokoh dialog dengan reputasi international. Kardinal Ayuso merupakan misionaris Comboni yang juga pakar Islam. Ia lahir di Andalusia 17 Juni1952. Ia aktif berpartisipasi dalam persiapan, peluncuran, hingga penyebaran atau sosialisasi dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Togethe, ‘Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama’. Dokumen ini ditandantangnai oleh Paus Fransiskus dan Grand Imam Al-Azhar, Dr. Ahmad al-Tayyib pada 4 Februari 2019 silam.
Kardinal Ayuso dianugerahi Doktor Honoris Causa pada bulan Februari 2023 oleh UIN Sunan Kalijaga. Saat itu, ia datang ke Indonesia untuk menerima anugerah ini setahun sebelum kedatangan Paus Fransiskus.
Ayuso Guixot telah mewakili Takhta Suci sebagai anggota dewan direksi Pusat Dialog Antaragama dan Antarbudaya Internasional Raja Abdullah Bin Abdulaziz, sebuah inisiatif gabungan Arab Saudi, Austria, dan Spanyol, sejak didirikan di Wina pada tahun 2012.
Pada tanggal 25 Mei 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama. Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai anggota Kongregasi untuk Gereja-Gereja Oriental pada tanggal 6 Agustus 2019.
Pada tanggal 5 Oktober 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Kardinal Diakon San Girolamo della Carità. Ia diangkat menjadi anggota Kongregasi Gereja-Gereja Timur pada 21 Februari 2020. Ayuso Guixot meninggal di Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada 25 November 2024, dalam usia 72 tahun, setelah sakit cukup lama.
Paus Melepas Kepergian Kardinal Ayuso
Romo Markus mengungkapkan bahwa pada hari Rabu sore telah diadakan Misa Requiem di dalam Katedral Basilika Santo Petrus yang terletak di belakang altar utama, yang dipimpin oleh Kardinal Yohanes Giovani Battista Re, Dekan Kollegium para Kardinal.
“Misa dihadiri oleh puluhan Kardinal, puluhan Uskup dan kami dari Dikasteri untuk Dialog Antarumat Beragama atau Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama (PCID), Paus Fransiskus, serta para pastor yang bekerja di sana juga ikut berkonselebrasi di altar,” papar Padre Marco.
Ia mengungkapkan, peti jenazah Kardinal Ayuso dibawa dari Rumah Sakit Gemelli di Kota Roma, Italia, sekitar pukul 13.30 waktu Vatikan, dan kemudian dibawa masuk ke dalam Basilika Santo Petrus.
Tampak hadir pula dalam Misa Requiem, sekitar 20-an orang keluarga terdekat almarhum Kardinal Ayuso yang datang langsung dari Sevilla, Spanyol.
Pada akhir Misa Requiem, lanjut Padre Marco, Paus Fransiskus memberkati peti jenazah yang langsung diikuti dengan ritus penutupan.
“Selanjutnya peti jenazah dibawa keluar dan disemayamkan di sebuah tempat di Kota Roma, untuk menunggu proses legalitas dokumen sebelum dapat diterbangkan ke Spanyol,” jelas Padre Marco.
Doa Anak-Anak Panti Asuhan
Sementara itu dari Ganjuran, Suster Krispiani CB mengungkapkan bahwa Panti Asuhan Elizabeth yang berada di kompleks Gereja Ganjuran, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merasa kehilangan atas meninggalnya Kardinal Miguel Ayuso, pada Senin sore (25/11/2024).
“Kami para suster, karyawan dan utamanya anak-anak Panti merasa sangat kehilangan mengingat momen kunjungan beliau ke tempat kami Februari tahun lalu,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Sr Krispiani, begitu mendengar kabar duka tersebut phaknya berinisiatif untuk menggelar ibadat arwah.
“Dua hari yang lalu, anak-anak Panti Asuhan, para karyawan, dan para suster menggelar ibadat arwah dan doa Rosario untuk Kardinal Ayuso,” tutur Sr Krispiani CB.