LABUHAN BAJO, Pena Katolik – Uskup Terpilih Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus menanam dua pohon di Wisma Keuskupan Labuan Bajo, Senin 28 Oktober 2024. Peristiwa ini dapat menjadi satu symbol sejarah perjalanan Keuskupan Labuhan Bajo, sebagai keuskupan terbaru di Indonesia.
“Hari ini penanaman dua pohon sebagai simbol titik berangkat Keuskupan Labuan Bajo, atau bisa dikatakan titik nol Keuskupan Labuan Bajo.
Mgr. Maksi mengatkan, dua pohon ini adalah saksi hidup dari perjalanan Keuskupan Labuan Bajo. Dua pohon ini akan menjadi saksi perjalanan Keuskupan Labuan Bajo, dan orang-orang yang percaya kepada Kristus.
Sejumlah agenda ekologis di awal perjalanan Keuskupan Labuhan Baji ini memiliki tujuan jangka Panjang, untuk membangun budaya anti-sampah di Labuan Bajo. Mgr. Maksi menyebut, setiap hari Labuan Bajo memproduksi sampah hingga 30 ton per hari. Kondisi ini akan dilawan dengan budaya anti sampah, di mana Keuskupan Labuhan Baji diharapkan menjadi pelopor kampanye ini.
“Budaya anti sampah dan budaya kebersihan harus menjadi bagian dari kehidupan kita. Ada ungkapan menyatakan kebersihan adalah bagian dari iman. Kebersihan itu wajib menjadi bagian dari kehidupan kita,” tegasnya.
Masa Depan Panggilan
Mgr. Maksi lantas mengatakan, bahwa tidak semua keuskupan di Indonesia itu memiliki seminari. Sejak berdiri, Keuskupan Labuan Bajo sebagai sebuah keuskupan baru, begitu diberkati karena langsung sebuah seminari yaitu, Seminari Menengah Yohanes Paulus II, Labuan Bajo, yang merupakan warisan dari Keuskupan Ruteng.
“Keuskupan tanpa seminari terasa hambar,” terang Mgr. Maksi. Ia mengibaratkan para seminaris sebagai “kekasih hati keuskupan”.
Dalam penanaman pohon ini, Bapa Uskup didampingi oleh Romo Richardus Manggu, Vikaris Episkopal Labuan Bajo, Romo Lorens Sopang, Romo Frans Nala, dan Romo Martinus Tolen. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian agenda pra-Tahbisan Uskup Baru Labuan Bajo.
Semarak Tahbisan
Untuk upacara penahbisan Uskup Labuhan Bajo Besok, sebanyak 43 uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia akan menghadiri. Misa Tahbisan Uskup Labuhan Baji akan dilaksanakan di Gereja Santo Petrus Sernaru, Labuan Bajopada 1 November 2024 mulai pukul 08.30 WITA. Para uskup tersebut sudah mulai tiba di Labuan Bajo sejak dua hari lalu.
Misa Tahbisan ini akan dipimpin Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, yang akan didampingi: Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden SVD dan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat.
Sore ini akan diadakan Vesper Agung di Gereja Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo mulai pukul 17.00 WITA. Vesper Agung dipimpin oleh Uskup Denpasar Mgr Silvester San dan pendamping Uskup terpilih Mgr Siprianus Hormat dan Mgr Martinus Ewaldus Sedu.
Berikutnya, sehari setelah penahbisan, 2 November 2024, dilaksanakan Misa Pontifikal yang dipimpin langsung oleh Maksi. Misa Pontifikal ini dilaksanakan di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus Labuan Bajo mulai pukul 08.30 Wita. (AES)