Home BERITA TERKINI RIP Pater Gustavo Gutiérrez Merino OP: “Bapak Teologi Pembebasan”

RIP Pater Gustavo Gutiérrez Merino OP: “Bapak Teologi Pembebasan”

0

PERU, Pena Katolik – Pater ustavo Gutiérrez Merino OP wafat pada 22 Oktober 2024. Ia dikenal sebagai “bapak teologi pembebasan” dan dipuji sebagai “nabi kaum miskin”. Ia meninggal di Lima pada usia 96 tahun.

Pater Gutiérrez, seorang teolog dan biarawan Dominikan, adalah pendukung gagasan yang terkenal, bahwa Gereja perlu berpihak pada kaum miskin dan berjuang untuk memperbaiki nasib mereka.

Teologi pembebasan, yang muncul di Amerika Latin dan mulai dikenal pada era tahun 1960-an dan 1970-an, berpendapat bahwa Gereja memiliki tugas untuk mendorong perubahan politik dan struktural yang mendasar yang akan mengakhiri kemiskinan.

“Hanya solidaritas sejati dengan kaum miskin dan protes nyata terhadap kemiskinan di zaman kita yang dapat memberikan konteks konkret dan vital yang diperlukan untuk diskusi teologis tentang kemiskinan,” tulis Pater Gutiérrez dalam bukunya yang terkenal tahun 1971, A Theology of Liberation.

Namun, gerakan tersebut juga membuat beberapa orang di Gereja bergerak jauh melampaui peran pastoral tradisional mereka.

Para imam yang terinspirasi oleh teologi pembebasan mengambil bagian aktif dalam revolusi Sandinista tahun 1979, melawan kediktatoran sayap kanan Anastasio Somoza di Nikaragua. Ide tersebut juga memengaruhi pemberontak sayap kiri di Meksiko dan Kolombia. Di Kolombia, salah satu faksi gerilya utama dipimpin selama hampir 30 tahun oleh seorang imam berkebangsaan Spanyol yang lalu meninggalkan imamat, Manuel Pérez.

Kepergian Pater Gutiérrez diumumkan oleh Provinsi Dominika St. Yohanes Pembaptis Peru. Dalam pengumuman itu, disampaikan bahwa, Pater Gutiérrez akan disemayamkan di biara Santo Domingo di Lima.

Instituto Bartolomé de las Casas, yang didirikan Gutiérrez pada tahun 1974, memberikan penghormatan kepada pendirinya, dengan mengatakan: “Tulisan-tulisannya dan karyanya atas nama orang miskin dan yang paling terlupakan di masyarakat akan terus menerangi jalan Gereja saat mencari dunia yang lebih adil dan lebih bersaudara.

Dalam ucapan selamat ulang tahun untuk Pater Gutiérrez pada tahun 2018, Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia bersyukur kepada Tuhan atas “pelayanan teologis imam Dominikan itu. Paus melihat kasih yang istimewa bagi orang miskin dan terbuang dalam masyarakat dari imam asal Peru tersebut.

“Terima kasih atas upaya Anda dan atas cara Anda menantang hati nurani setiap orang, sehingga tidak seorang pun dapat bersikap acuh tak acuh menghadapi drama kemiskinan dan pengucilan, kata Paus Fransiskus tentang Pater Gutiérrez. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version