Landak, Pena Katolik | Pada 21 Oktober 2024, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo secara resmi membuka Borneo Student Mobility Program Batch 3, yang diresmikan oleh Pradipta Annurwanda, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Program ini memberikan kesempatan kepada pelajar internasional untuk terlibat dalam magang mengajar di sekolah-sekolah di Ngabang, serta mengenal lebih dalam kekayaan budaya Kalimantan. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan dan belajar Bahasa Indonesia.
Menurut laporan dari International Office, Dian Febrianti salah satu peserta, Maximilian Maerz dari Technische Universität Dresden, Jerman, akan mengeksplorasi budaya Indonesia melalui berbagai aspek, seperti kuliner, gaya hidup, permainan tradisional, serta olahraga dan bela diri dalam kelas sit-in.
Kehadiran Maerz disambut dengan hangat melalui tarian khas Dayak, dan dia berharap dapat mendapatkan pengalaman yang berharga selama mengikuti program ini.
Dua angkatan sebelumnya dari program ini telah berhasil membangun hubungan baik antara mahasiswa TU Dresden, mahasiswa San Agustin, dan masyarakat lokal.
Dalam laporannya, Dian Febrianti dari International Office menulis, “San Agustin berharap Batch 3 akan memberikan manfaat serupa, meskipun setiap pengalaman pasti memiliki tantangan yang berbeda.”
Program ini bertujuan untuk menjembatani perbedaan budaya antara kedua komunitas, dengan San Agustin mengajak para peserta untuk hadir dengan pikiran terbuka dan semangat belajar.
Dengan demikian, hubungan yang terjalin diharapkan dapat memberikan sinergi dan saling menginspirasi antara para peserta dan masyarakat setempat. [S] Laporan Dian Febrianti (International Office).