Jumat, November 15, 2024
31 C
Jakarta

Pernah Jalan Kaki 30 Kilometer untuk Menghadiri Aksi Panggilan, Frater Herman BHK Rayakan 40 Tahun Membiara

PALEMBANG, Pena Katolik.com – Vikaris Jendral (Vikjen), Romo Yohanes Kristianto memimpin Misa syukur 40 tahun hidup membiara Frater Maria Herman Yoseph BHK di Gereja St Yoseph, Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bruder Herman adalah anggota Kongregasi Frater-frater Bunda Hati Kudus (Congregatio Fratrum Dominae Nostrae a Sacro Corde/BHK).

Romo Kristianto mengatakan, bahwa 40 tahun perjalanan membiara Fr. Herman adalah berkat yang sangat panjang yang sudah dialami, baik pengalaman, perlindungan, penyertaan Tuhan. Menarik jika dibandingkan perjalanan rohani dengan perjalanan bangsa Israel, bagaimana selama 40 tahun bangsa Israel dipanggil untuk keluar dari perbudakan Mesir dan menuju tanah terjanji.

Pengalaman Allah yang setia, Allah yang tidak pernah ingkar janji, Romo Kristianto mengatakan, Allah yang tetap memanggil, menyertai, dan memuliakan seperti yang terjadi. Gambaran ini adalah iman yang dialami dengan dinamika jatuh bangun, tertawa, menangis, senang yang campur aduk menjadi satu. Namun, lanjut Romo Kristianto, yang terjadi tetap Allah yang setia, selalu berbelas kasih.

“Allah yang memanggil, menyertai, melindungi, memuliakan dan meluhurkan. Allah penuh kasih dan setia sperti yang dialami oleh Frater Herman Yoseph BHK,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Romo Kristianto didampingi beberapa romo konselebran, dan suster, bruder, romo, frater, keluarga guru SD Xaverius 2 Palembang, SMP Xaverius 1 Palembang dan tamu undangan lainnya.

Fr. Herman dalam sharing-nya menyampaikan berkaitan dengan panggilannya sebagai seorang biarawan Bunda Hati Kudus. Jalan hidup ini bermula saat ada aksi panggilan di daerah Lembata Flores NTT tahun 1979. Herman, yang saat itu tinggal di pegunungan, harus berjalan 30 km untuk menghadiri aksi panggilan tersebut.

Sepulang dari mengikuti aksi panggilan tersebut, Herman menyampaikan keinginannya untuk masuk menjadi seorang frater BHK. Mamanya mengatakan “ terserah”. Namun, sang mama berpesan agar ” engkau pilih sendiri tapi “jangan pulang” (jangan sampai menyerah dan keluarg biara).

Singkat cerita, Herman mengikuti pendidikan postulandan masuk novisiat tahun 1984. Saat mengikrarkan kaul pertama, Fr. Herman memilih moto, “Aku ini hamba Tuhan, Terjadilah padaku menurut perkataan-MU“. Fr. Herman mengikrarkan kaul kekal di Ende Flores NTT, tahun 1995.

Dengan demikian tahun 2024, Fr. Herman merayakan pesta 40 tahun membiara di komunitas St Andreas Palembang. Sebelumnya pada 15 September 2024, ia juga merayakan momen ini di Malang, Jawa Timur bersama beberapa frater yaitu: Fr. Maria Leo BHK (70 tahun membiara), Fr. M. Wim Heister, BHK dan Fr M. Erik Lungreen,BHK (60 th membiara), Fr. M Canisius,BHK, Fr M Dismas,BHK,Fr M Herman Yoseph, BHK ( 40 tahun membiara), dan Fr, M Titus, BHK ( 25 tahun membiara).

Pengalaman 40 tahun membiara Fr. Herman sampai saat ini tetap hidup tumbuh dan berkembang dalam dirinya. Ia menyadari betul, panggilan ini berasal dari Tuhan Yesus sendiri. Allah yang setia, inilah yang menjadikan tetap menjadi frater Bunda hati Kudus. Dengan dikuatkan melalui doa serta harapan mamanya saat mau masuk biara yaitu engkau sendiri pilih, tapi jangan pulang. Semoga Bunda Hati Kudus tetap berkarya.

Kongregasi Frater-frater BHK saat ini berada di Indonesia, Belanda, dan Kenya. Komunitas-komunitas Frater BHK di Indonesia berada di Jawa: Malang, Surabaya, dan Kediri; Sumatera: Palembang; NTT: Kupang, Ende, Maumere, Larantuka, dan Weetabula (Sumba Barat Daya); dan Kalimantan: Nunukan. Para Frater BHK ini mengelola pendidikan di bawah naungan Yayasan Mardi Wiyata yang berjumlah 22 sekolah TK, SD, SMP, dan SMA.

Kongregasi BHK adalah sebuah tarekat religius (Biarawan) untuk pria dalam Gereja Katolik, yang anggotanya mengikrarkan kaul publik: ketaatan, kemiskinan, dan kemurnian. Kongregasi BHK para anggotanya dipanggil “frater”. Mereka tidak menerima Tahbisan Imamat ini. Kongregasi BHK didirikan di Utrecht, Belanda pada 13 Agustus 1873 oleh Mgr. Andreas Ignatius Schaepman, Uskup Agung Utrecht. Di Indonesia, para Frater BHK melayani umat Allah dalam bidang Pendidikan dan Pendampingan Kaum Muda. (Andreas Daris)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini