Sabtu, November 9, 2024
27.8 C
Jakarta

Paus Fransiskus Menunjuk Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM Sebagai Kardinal, yang Keempat dari Indonesia

VATIKAN, Pena Katolik – Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM ditunjuk Paus Fransiskus menjadi kardinal dalam Gereja Katolik. Pengumuman ini disampaikan Paus pada Doa Angelus di Lapangan St. Petrus Vatikan 6 Oktober 2024. Mgr. Paskalis akan dilantik pada Konsistori 8 Desember 2024, bertepatan dengan Pesta Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Dengan penunjukan ini, Indonesia dengan demikian memiliki dua kardinal elektoral yaitu kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dan berhak mengikuti konklaf untuk memilih Paus. Selain Mgr. Paskalis, kardinal elektoral dari Indonesia adalah Kardinal Ignatius Suharyo.

Pengumuman penunjukan Mgr. Paskalis disampaikan Paus Fransiskus setelah ia memimpin Doa Angelus pada pkl 12.00, hari Minggu 6 Oktober 2024 di Lapangan St. Petrus Vatikan. Pada hari itu, Paus Fransiskus mengumumkan penunjukan 21 kardinal baru, termasuk Mgr. Paskalis.

Kardinal Keempat

Setelah ditunjuk menjadi Kardinal, Mgr. Paskalis akan menjadi Kardinal keempat dari Indonesia dan yang pertama yang tidak pernah bertugas menjadi Uskup Agung Semarang. Tiga Kardinal sebelumnya asal Indonesia yang ditunjuk ketika menjadi Uskup Agung Semarang atau setidaknya pernah berkarya menjadi gembala utama di keuskupan itu.

Kardinal pertama Indonesia adalah Kardinal Justinus Darmojuwono yang lahir di Godean, Yogyakarta, 2 November 1914 – 1994. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Paulus VI, pada 26 Juni 1967, saat menjabat sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang. Kardinal Darmayuwono ambil bagian dalam dua kali konklaf, keduanya tahun 1978. Pertama, ia ikut dalam konklaf pada Agustus 1978 yang memilih Paus Yohanes Paulus I. Selanjutnya pada konklaf Oktober 1978 yang memilih Paus Yohanes Paulus II

Yang kedua adalah Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja SJ yang lahir di Jagang, Muntilan, Jateng, 20 Desember 1934. Ia ditunjuk saat masa kepausan Yohanes Paulus II, pada 26 November 1994. Saat itu, Kardinal Darmaatmaja adalah Uskup Agung Semarang. Ia selanjutnya dipilih menjadi Uskup Agung Jakarta pada tahun 1996. Kardinal Darmaatmadja ambil bagian dalam konklaf tahun 2005 yang akhirnya memilih Kardinal Joseph Ratzinger menjadi Paus, Benediktus XVI.

Kardinal ketiga dari Indonesia adalah Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo yang lahir Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950. Ia adalah Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta. Sebelum bertugas di Jakarta, ia adalah Uskup Agung Semarang. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada konsistori 5 Oktober 2019. Sampai saat ini, Kardinal Suharyo belum pernah ikut dalam konklaf.

Dengan diangkatnya Mgr Paskalis, ia akan menjadi cardinal keempat dari Indonesia. Ia ditahbiskan menjadi Uskup Bogor pada 22 Februari 2014 ini. Mgr. Paskalis lahir, 17 Mei 1962, di Ranggu, Manggarai, NTT.

Gereja Universal

Dengan penunjukan 21 Kardinal baru ini, Paus berusia 87 tahun itu melanjutkan gambaran universal Gereja. Dengan Pengumuman ini, akan menambah jumlah kardinal elektoral, atau yang berhak mengikuti konklaf dan memilih Paus. Kardinal Suharyo dan Mgr. Paskalis saat sudah dilantik akan tergabung dalam bilangan Kardinal Elektoral ini.

Saat ini, ketika berita ini ditulis ada sebanyak 122 Kardinal Elektoral, yaitu kardinal di bawah usia 80 tahun, yang dapat memilih dan dipilih menjadi Paus ketika diadakan Konklaf. Nanti, pada saat Konsistori pada 8 Desember 2024, jumlah ini akan berubah menjadi sebanyak 141 Kardinal Elektoral. Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus disinyalir menjaga jumlah Kardinal Elektoral berjumlah di atas 120. Selain jumlat itu, saat ini, total ada 235 kardinal ditambah 21 kardinal baru nanti, setelah konsistori 8 Desember 2024, jumlah kardinal seluruhnya akan menjadi 256 orang.

Pengangkatan Kardinal merupakan hak prerogratif Paus. Seorang yang diangkat Kardinal tidak harus selalu menjabat uskup sebelumnya. Meski begitu, sebelum dilantik menjadi cardinal, ia haruslah ditahbiskan menjadi uskup. Penanda seorang cardinal, mereka memakai topi merah. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini