SAN GIOVANNU ROTONDO, Pena Kaatolik – Ketika seorang wanita yang kerasukan setan menerobos masuk ke San Giovanni, Italia. Padre Pio dengan tenang mendekatinya dan mampu mengusir roh jahat tersebut.
St. Padre Pio memiliki iman yang luar biasa kepada Tuhan, yang memungkinkannya untuk bertindak dengan tenang ketika roh jahat mencoba menakut-nakutinya. Hal ini terjadi cukup sering, dan terkadang orang yang kerasukan setan akan memasuki gereja di San Giovanni Rotondo.
Penulis C. Bernard Ruffin menceritakan kisah berikut dalam bukunya, Padre Pio: The True Story. Suatu hari, ada seorang wanita yang tampaknya lebih dari sekadar terganggu mentalnya. Wajahnya sangat mengerikan, dan ada cahaya yang sangat aneh di matanya. Melihat itu, orang-orang mulai berlarian ketakutan.
“Saya pemilik gereja ini,” teriaknya.
Ketika wanita itu melihat gambar Santo Mikael sang Malaikat Agung, dia berkata, “Kamu tidak menang. Aku menang.”
Wanita itu membuat keributan besar di dalam gereja yang menarik perhatian Padre Pio, yang sedang mendengarkan pengakuan dosa.
Dia keluar dari ruang pengakuan dosa dan koster mendesaknya untuk tidak menemui wanita itu. Padre Pio menjawab, “Jangan takut. Sejak kapan kita takut pada iblis?”
Padre Pio hanya mendekatinya dan berkata, “Pergi dari sana!”
Seketika, wanita itu mulai memohon kepada Padre Pio, “Tolong jangan usir aku! Tolong jangan usir aku!”
Padre Pio menyuruh wanita itu (yang kerasukan setan) untuk duduk dan menunggu sampai dia selesai melakukan pengakuan dosa.
Wanita itu lalu duduk dengan tenang. Padre Pio lalu menuntun wanita itu ke salah satu bilik pengakuan dosa. Ketika dia keluar, wajah wanita itu seperti malaikat.
St. Padre Pio percaya sepenuhnya pada kekuatan pengakuan dosa. Hingga saat ini, para pengusir setan (exorser) merekomendasikan pengakuan dosa secara berkala. Tindakan ini untuk mencegah kekuatan setan memengaruhi seseorang. (AES)