Home BERITA TERKINI Misa Pertama Dirayakan di “Pusat Dunia”

Misa Pertama Dirayakan di “Pusat Dunia”

0

QUITO, Pena Katolik – Monumen yang dikenal sebagai La Mitad del Mundo (bahasa Spanyol), secara harfiah berarti ‘Tengah Dunia’, (tidak harus berarti ‘pusat’) ini terletak di Pichincha, sebelah utara Quito, Ekuador. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Misa dirayakan di kaki monumen yang menandai “Pusat Dunia” pada hari Sabtu, 7 September 2024.

Misa ini dipimpin, Kardinal Pedro Barreto, presiden Konferensi Episkopal Amazon. Misa ini sebagai bagian dari penutupan Simposium Teologi di Quito, Ekuador. Acara ini menandai tonggak sejarah spiritual dan simbolis bagi wilayah tersebut.

La Mitad del Mundo ini terletak di Pichincha, sebelah utara Quito, kota yang dibangun oleh misi geodesik Prancis-Spanyol pada abad ke-18. Monumen ini menandai titik di mana garis khatulistiwa membentang. Garis ini membagi belahan bumi utara dan selatan.

Seperti diberitakan ACIPrensa, Kardinal Barreto merenungkan makna yang lebih dalam dari tempat ini dalam homilinya.

“Ketika kita berbicara tentang ‘tengah’, “la mitad“, kita biasanya merujuk pada sebuah pembagian. Tetapi, ketika kita mengatakan ‘pusat’, itu menyatukan kita, di mana pun kita berada – utara, selatan, timur, atau barat.”

Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Perayaan Ekaristi di pusat dunia ini membawa fokus pada makna sejati persatuan.

“Kristuslah yang menjadi pusat dan fondasi persatuan, yang mengikat kita bersama sebagai satu Gereja dalam ziarah menuju Kerajaan Allah.”

Perayaan Ekaristi itu berlangsung di bawah terik matahari, dan banyak peserta mencari tempat berteduh di bawah topi dan payung. Meskipun cuaca panas, makna penting dari acara itu tampak jelas. Kardinal Barreto mengingatkan umat beriman bahwa setiap Ekaristi memperbarui Misteri Paskah Yesus, landasan iman Kristen.

Kardinal Barreto menyerukan Gereja untuk berjalan bersama (sinode) dalam iman. Dalam menghadapi tantangan saat ini, ia mendesak umat beriman untuk mendengarkan sabda Tuhan. Ia menuturkan, umat perlu memelihara diri mereka dengan tubuh dan darah Kristus, dan untuk berbagi kehidupan mereka dengan orang lain, terutama yang miskin dan terpinggirkan. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version