Home BERITA TERKINI Vatikan Menyetujui Devosi Bunda Dukacita: Berdasar Penampakan Tahun 1945 di Spanyol

Vatikan Menyetujui Devosi Bunda Dukacita: Berdasar Penampakan Tahun 1945 di Spanyol

0

BADAJOZ, Pena Katolik – Vatikan telah menyetujui devosi spiritual di Tempat Suci Katolik Chandavila di Kota La Codosera di Badajoz, Spanyol. Di tempat ini, Bunda Dukacita menampakkan diri kepada dua gadis muda di akhir Perang Dunia II.

Persetujian ini tertuang dalam surat tertanggal 22 Agustus 2024 dari Dikasteri Ajaran Iman (Dicastery for the Doctrine of the Faith/DDF). Surat ini menyebut Bunda Dukacita Chandavila sebagai “devosi yang indah,” dengan “banyak aspek positif,”. Devosi ini termasuk pertobatan, penyembuhan, dan tanda-tanda nyata lainnya dari tindakan Gereja. Roh Kudus dalam diri para peziarah yang mengunjungi tempat suci tersebut.

Surat tersebut disetujui oleh Paus Fransiskus pada audiensi tanggal 22 Agustus 2024. Surat itu mengatakan, bahwa tempat suci tersebut dapat terus menawarkan tempat kedamaian batin, penghiburan, dan pertobatan.

Penampakan Bunda Dukacita

Devosi kepada Bunda Dukacita Chandavila muncul dari beberapa dugaan penampakan Bunda Dukacita kepada dua gadis muda Spanyol, Marcelina Barroso Expósito yang berusia 10 tahun dan Afra Brígido Blanco yang berusia 17 tahun. Penampakan ini terjadi di dekat perbatasan dengan Portugal sesaat sebelumnya berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945.

Dikasteri Ajaran iman mencatat, bahwa setelah dugaan penglihatan tersebut, kedua gadis tersebut menjalani kehidupan yang bijaksana dan tidak mencolok. Keduanya mengabdikan diri mereka pada karya amal merawat orang sakit, orang lanjut usia, dan anak yatim piatu. Mereka menularkan kepada mereka yang menderita penghiburan manis dari kasih perawan yang telah mereka alami.

“Tidak ada seorang pun yang dapat menolak pengabdian yang indah ini,” tambah surat itu.

Kantor doktrinal Vatikan mengukuhkan keputusan “nihil obstat” dari uskup diosesan, Uskup Agung Mérida-Badajoz, Mgr. José Rodríguez Carballo, OFM. Keputusan ini sesuai dengan norma-norma baru mengenai penegasan dugaan fenomena supernatural. Dalam aturan ini, uskup setempat harus berkonsultasi dan menerima persetujuan akhir dari Vatikan, setelah menyelidiki dan menilai dugaan penampakan dan devosi terkait.

Menurut norma 17 Mei 2024, penilaian “nihil obstat” berarti: “Tanpa mengungkapkan kepastian apa pun tentang keaslian supernatural dari fenomena itu sendiri, banyak tanda tindakan Roh Kudus yang diakui ‘di tengah-tengah’ pengalaman spiritual tertentu. , dan tidak ada aspek yang sangat kritis atau berisiko yang terdeteksi, setidaknya sejauh ini.” (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version