Sabtu, Desember 21, 2024
30.2 C
Jakarta

Santo Paulus dari Salib dan Pesan Maria akan Berdirinya Sebuah Tarekat

St Paulus dari Salib. IST

Pena Katolik- “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku. . .” (Luk 9:23). Kata-kata Yesus ini dihayati benar-benar oleh Santo Paulus dari Salib dan menjadi spiritualitas dasar dari tarekat religius. yang didirikannya: (bahasa Latin: Congregatio Passionis Iesu Christi) atau yang disebut sebagai Kongregasi Passionis, Salib dan peristiwa sengsara Yesus menjadi semangat hidup dan landasan karya dari tarekat misionaris ini.

Paulus Fransiskus – demikian nama kecil Santo Paulus dari Salib – lahir di Ovada, Genoa, Italia Utara pada tanggal 3 Januari 1694. Ia adalah anak kedua dari 16 orang anak Lukas Danei, seorang pedagang kain yang kaya raya. Ayah dan ibunya dikenal sangat baik dan menjadi teladan bagi keluarga-keluarga Kristen di Ovada.

Di bawah bimbingan orangtuanya, Paulus bertumbuh dewasa menjadi seorang yang beriman teguh. Cara hidupnya di kemudian hari sebagai seorang orang kudus – kiranya sudah ditempa ibunya semenjak kecil. Semenjak kecil ia sudah diarahkan ibunya untuk menghayati penderitaan Kristus. Apabila ia menangis karena luka-luka kecil di badannya, ibunya selalu mengatakan bahwa Yesus dahulu menderita luka-luka yang jauh lebih berat.

Penampakan Maria

Ketika berusia 15 tahun, ia terpaksa, berhenti sekolah karena harus membantu ayahnya dalam usaha dagang mereka. Waktu-waktu luang biasanya dimanfaatkannya untuk berdoa. Kemudian pengalaman rohaninya itu mendorong dia membentuk sebuah perkumpulan doa untuk para pemuda.

Pada usia 20 tahun, ia menjadi tentara sukarelawan dalam peperangan melawan tentara-tentara Turki. Namun tak lama kemudian ia keluar lagi dari dinas ketentaraan itu, karena merasa bahwa itu bukanlah panggilan hidupnya. Lalu ia lebih banyak berdoa dan bermatiraga.

Pada tahun 1720, ia mengalami penampakan ajaib: selembar jubah hitam yang di bagian dadanya tertera nama Yesus dengan huruf putih dan sebuah salib. Penampakan ajaib itu terjadi tiga kali.

Pada penampakan ketiga, Bunda Maria berpesan supaya ia mendirikan sebuah tarekat religius yang khusus untuk menghayati Sengsara Kristus dan memajukan kebaktian padanya. Anggota-anggota tarekat itu harus berpakaian seperti yang tampak dalam penglihatan di atas.

Paulus melaporkan semua kejadian ajaib itu kepada uskup. Dan setelah diadakan penyelidikan mendalam atas kejadian-kejadian itu, ia diizinkan uskup untuk mendirikan tarekat itu. Paulus mulai mendirikan tarekatnya di Castellazo pada tanggal 20 Nopember 1720. Ia sendiri mulai mengganti namanya menjadi Paulus dari Salib.

Tahbisan Imam

Pengikutnya yang pertama ialah adik kandungnya sendiri, Yohanes Baptis. Beberapa pemuda lain meninggalkan dia karena tidak bisa tahan hidup tapa seperti yang dituntut. Kemudian bersama adiknya, Paulus pergi ke Monte Argentaro untuk berdoa dan bertapa.

Pada tahun 1727 Paulus ditahbiskan menjadi imam. Ia ternyata menjadi seorang pengkotbah yang disukai umat. Biaranya yang pertama didirikannya di Monte Argentaro.

Setelah lama berjuang untuk mewujudkan pesan Bunda Maria, tarekatnya diakui sah oleh Takhta Suci. Setelah itu Paulus giat mendirikan biaranya di berbagai tempat. Ia sendiri mendirikan 11 buah biara.

Selain tarekat untuk para imam, Paulus pun mendirikan Tarekat Suster-suster Passionis pada tahun 1771. Semuanya dikerjakan di bawah bimbingan Allah. Ia wafat pada tanggal 18 Oktober 1775 di Roma.

Samuel/Pena Katolik

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini