BOGOR, Pena Katolik Pemuda Katolik KOMCAB Kota Bogor sukses menyelenggarakan seminar bertema “Mencari Calon Pemimpin yang Berkomitmen terhadap Kebhinekaan” pada hari ini di Aula DPRD Kota Bogor. Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen para calon pemimpin terhadap nilai-nilai kebhinekaan dan kerukunan di Kota Bogor.
Seminar ini awalnya dijadwalkan akan dihadiri oleh empat bakal calon walikota dengan peringkat survei teratas, yaitu Dr. Raendi Rayendra, Sendi Fardiansyah, Atang Trisnanto, dan Dedie Rachim. Namun, hanya Atang Trisnanto yang hadir secara langsung. Dr. Raendi Rayendra mengirimkan video dukungan dan permohonan maaf karena tidak bisa hadir, sementara Sendi Fardiansyah membatalkan kehadirannya pada menit-menit terakhir, dan Dedie Rachim sudah menyatakan ketidakhadirannya sejak tiga hari sebelumnya.
Selain Atang Trisnanto, acara ini juga dihadiri oleh Sugeng Teguh Santoso, anggota DPRD terpilih, dan Yustinus Elyas, mantan ketua Bawaslu Kota Bogor, sebagai narasumber. Kehadiran mereka menambah wawasan dan perspektif dalam diskusi tentang pentingnya komitmen terhadap kebhinekaan bagi para pemimpin Kota Bogor.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan (OKP) keagamaan di Kota Bogor, yang turut mendukung dan memperkuat pesan-pesan positif yang disampaikan dalam seminar.
Ketua Pemuda Katolik KOMCAB Kota Bogor, Enggar Bawono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui terselenggaranya acara ini, Pemuda Katolik ingin menyampaikan pesan penting kepada seluruh bakal calon walikota untuk terus menjaga kebhinekaan dan kerukunan di Kota Bogor. Enggar juga mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap Atang Trisnanto sebagai satu-satunya calon yang hadir dalam seminar kali ini.
“Kami berharap dengan adanya seminar ini, para calon pemimpin dapat lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai kebhinekaan dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil nantinya. Kami juga mengapresiasi kehadiran Atang Trisnanto yang menunjukkan komitmennya terhadap kebhinekaan,” ujar Enggar Bawono.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memastikan bahwa calon pemimpin Kota Bogor memiliki komitmen yang kuat terhadap kebhinekaan dan kerukunan, demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
