Home WAWANCARA Harmoni Multi-Kultural di AKUB San Agustin

Harmoni Multi-Kultural di AKUB San Agustin

0

PONTIANAK, Pena Katolik | Jumat 5 Juli 2024 – Kedalaman makna selalu berawal dari sesuatu yang tak terduga.

Di balik ‘menyala’-nya motto San Agustin bersama keheningan intelektual kampus Akademi Keuangan dan Perbankan Graha Khatulistiwa Pontianak (AKUB), cerita inspiratif seorang mahasiswi muda, Hardianti Murti (22), menghiasi pelengkapan almamaternya.

Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Murti berasal dari Landak Kecamatan Sompak, menemukan panggilan hatinya di AKUB setelah meniti perjalanan yang penuh keberanian, keteguhan dan harapan.

“Awalnya, saya mencoba untuk mendaftar di Kampus lain, namun takdir membawaku ke AKUB. Berkuliah di sini memberikan pengalaman yang tak ternilai,” ujar Murti dalam wawancara Senin 01 Juli 2024 dengan senyum tulusnya, menggambarkan kegembiraannya dalam menapaki pendidikan tinggi.

Selama perjalanan kuliahnya, Murti tidak hanya menikmati atmosfer hingga panorama yang menyenangkan di kampus, tetapi dia juga mengapresiasi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu langsung di Bank Mandiri cabang Sidas.

Pendidikan yang menghidupkan

Menurutnya Pengalaman ini memberinya wawasan yang mendalam tentang praktik dunia perbankan yang sesungguhnya.

Dengan mata berbinar, dia menceritakan pengalamannya belajar di Bank Mandiri cabang Sidas, di mana ilmu yang diajarkan di kelas mampu hidup dan bernyawa.

Banyak dimensi kata yang sebenarnya ingin diungkapkan Murti, misalnya dia tak hanya berfokus pada akademis, Murti aktif dalam kegiatan organisasi di kampus, baru-baru ini dilantik sebagai bendahara Senat Mahasiswa AKUB.

“Saya bangga bisa berkontribusi dalam organisasi ini, belajar dari teman-teman sekaligus memperluas jaringan,” ungkapnya dengan senyum malu-malunya (01/07/24).

Di tengah dinamika kehidupan kampus yang multi-kultural, Murti merasa diterima dengan baik meskipun memiliki latar belakang agama yang berbeda.

“Di AKUB, saya merasa seperti keluarga, tempat di mana semua bisa tumbuh bersama tanpa terbatas oleh perbedaan,” paparnya (01/07/24).

Sebagai mahasiswi muslim yang taat, Murti juga mengungkapkan harapannya untuk bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua. Pesan tersirat yang disampaikannya tentang berkuliah di AKUB yakni belajar  tidak hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang kehidupan.

Pengalamannya yang kini masuk semester empat, baik dalam kelas maupun interaksi dengan dosen, dia merasa betul bahwa kampus ini bisa saling menghargai untuk tumbuh bersama di bawah naungan ilmu pengetahuan.

Memang dalam hal ini, persaudaraan adalah sebuah misteri dengan ritme kemanusiaan yang unik.

“Saya ingin membuktikan bahwa pendidikan ini bermanfaat bagi banyak orang, tidak hanya bagi diri saya sendiri,” tambahnya (01/07/24).

Sebagai penutup, Murti menegaskan bahwa di AKUB, proses belajar tidak sekadar mengasah intelektualitas, tetapi juga membentuk karakter dan mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan.

Sebenarnya banyak lagi kisah menawan dari Hardianti Murti, mahasiswi pemalu nan halus itu kini AKUB menjadi rumah keduanya dalam menyelami likuk suka duka pendidikan tinggi bersama lahirnya harapan.(Sam).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version