Home BERITA TERKINI Integrasi Katolik dalam Masyarakat: Pelajaran dari Ngobrol Bareng KomHAK

Integrasi Katolik dalam Masyarakat: Pelajaran dari Ngobrol Bareng KomHAK

0
Presentasi Hasil Observasi, Wawancara dan Survei Lapangan (Social Experiment) (2024).

PONTIANAK, Pena Katolik- “Ngobrol Bareng” setidaknya inilah ide briliant yang digelar oleh Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Pontianak acara seminar panel bertajuk “Ngobrol Bareng KomHAK KAP Chapter 1” pada hari itu,

Acara yang digelar di Ruang Pertemuan Gedung Keuskupan Agung Pontianak ini bertujuan untuk memperkuat eksistensi dan kepemimpinan generasi muda Katolik dalam menghadapi tantangan keberagaman di Kalimantan Barat.

Tema kegiatan itu adalah “Aku Agen Muda Katolik dan Pemimpin Masa Depan di TengahKeberagaman”. Adapun Topik yang diambil dalam kegiatan ini ada 3 topik yaitu Eksistensi Insan Katolik dalam Keberagaman, Kepemimpinan Katolik dalam Keberagaman, dan Agen Muda Katolik sebagai Agen Pembangunan Kalimantan Barat di Tengah Keberagaman.

Dibuka pukul 08.00 WIB, acara ini dihadiri oleh 16 peserta yang berasal dari lima paroki se-dekenat Kota Pontianak serta utusan dari Komunitas Mahasiswa. Para peserta diajak untuk berinteraksi langsung dengan narasumber terkait tiga topik utama: eksistensi Insan Katolik dalam keberagaman, kepemimpinan Katolik dalam konteks pluralitas, dan peran agen muda Katolik dalam pembangunan daerah.

Narasumber yang hadir terdiri dari tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya, antara lain hadir Anggota DPD RI Maria Goreti, Ketua Komisi HAK KAP Pastor Serafikus Suarno, dan Koordinator Kerjasama dan HuBal Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat Sabinus Matius Melano.

Menurut Pastor Suarno setidaknya pokok pertemuan itu memiliki 4 tujuan utama, diantaranya pertama-tama agar Insan Muda Katolik memiliki modal Gambaran kekinian terkait eksistensi Insan Katolik dalam ruang lingkup Nasional.

Kedua, Mampu mengulas Gambaran kepemimpinan Katolik yang ideal dalam keberagaman dan memiliki modal awal pengetahuan terkait bentuk ideal kepemimpinan Katolik. Kemudian yang ketiga, agar Insan Muda Katolik mampu melihat Gambaran keberagaman dan tantangan di masa depan dan bagaimana menyikapi tantangan tersebut sebagai Insan Muda Katolik.

Dan yang keempat agar mereka mendapatkan Gambaran nyata dengan terjun langsung ke lapangan mengenai penerapan Nilai-nilai Pancasila dan relevansinya dalam keberagaman khususnya di Pontianak

Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan resmi yang dimeriahkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Garuda Pancasila, serta sambutan dari Ketua Komisi HAK KAP. Dilanjutkan dengan sesi ngobrol panel, suasana kekeluargaan terasa kental karena interaksi yang dekat antara peserta, narasumber, dan panitia.

Setelah sesi ngobrol selesai, dilaksanakan makan siang dan pembagian kelompok untuk kegiatan observasi lapangan yang mengangkat tema “Relevansi Pancasila dalam Hidup Beragam Masyarakat”. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan observasi, survei lapangan, dan wawancara dengan penduduk sekitar, termasuk pedagang kaki lima dan warung kopi tradisional.

“Dalam kegiatan ini, para peserta bersama kelompoknya langsung terjun ke lapangan untuk melakukan Observasi, Survei Lapangan serta Wawancara dengan target WarKop, Pedagang Kaki Lima dan Pasar Tradisional terdekat. Setelah kegiatan selesai, para peserta Kembali ke tempat kegiatan untuk melakukan presentasi hasil,” kata Pastor Suarno dalam tulisan laporannya, (1/06/2024).

Pastor Suarno juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting bagi para peserta, yang merasa senang dan tertantang dalam melakukan kegiatan langsung di lapangan serta berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Acara ditutup dengan perayaan misa yang dipimpin oleh Pastor Serafikus Suarno, dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada utusan paroki dan sertifikat bagi masing-masing peserta sebagai penghargaan atas partisipasi mereka.

Pastor Suarno berharap acara “Ngobrol Bareng KomHAK KAP Chapter 1” dapat menjadi pijakan bagi generasi muda Katolik untuk lebih aktif dalam menghadapi dinamika keberagaman serta menjadi pemimpin yang berintegritas dalam membangun masyarakat Kalimantan Barat ke depan. (Sam).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version