Kamis, Desember 19, 2024
31.5 C
Jakarta

Beato Pier Giorgio Frassati TOP Dapat Dikanonisasikan pada Tahun Yobel 2025

Beato Pier Giorgio Frassati TOP. CNA

VATIKAN, Pena Katolik – Ada kemungkinan, Beato Pier Giorgio Frassati TOP akan dikanonisasi sebagai santo pada Tahun Yobel Gereja Katolik tahun 2025. berita ini disampaikan Kardinal Marcello Semeraro, Prefek Dikasteri Penggelaran Para Kudus. Kabar ini diumumkan pada sidang nasional Catholic Action di Sacrofano, Italia, pada tanggal 26 April.

“Saya ingin memberitahukan bahwa kanonisasi yang Terberkati Giorgio Frassati kini sudah di depan mata untuk Tahun Yobel mendatang,” ungkap Kardinal Semeraro, seperti diberitakan Avvenire, surat kabar resmi konferensi para uskup Italia.

Beato Frassati adalah anggota Ordo Ketiga St. Dominikus (Tertius Ordo Praedicatorum/TOP). Ia meninggal pada usia 24 tahun pada tahun 1925. Teladan hidup dan kesuciannya dicintai oleh banyak anak muda Katolik masa kini. Ia dikenal karena semangatnya dalam memberikan kesaksian tentang kekudusan yang mencapai “ke puncak”.

Ia lahir di Kota Turin, Italia Utara. Ia adalah seorang yang gemar mendaki gunung dan seorang Dominikan awam yang terkenal karena kegiatan amalnya. Pada usia 17 tahun, ia bergabung dengan Komunitas St. Vincent de Paul. Di komunitas ini, ia mendedikasikan sebagian besar waktu luangnya untuk merawat orang miskin, tunawisma, dan orang sakit.

Ketika para Prajurit Italia didemobilisasi dan kembali dari Perang Dunia I, Beato Frassati membantu mereka dalam kehidupan untuk kembali tinggal di dalam masyarakat. Ia mendampingi para tentara ini dengan penuh kasih sayang.

Frassati juga terlibat dalam Kerasulan Doa dan Aksi Katolik. Ia memperoleh izin untuk menerima Komuni setiap hari.

Menuju ke Atas

Pada foto pendakian terakhirnya, Frassati menulis kalimat “Verso L’Alto,” yang berarti “menuju ke atas / ke ketinggian.” Ungkapan ini menjadi motto umat Katolik yang diilhami oleh Frassati untuk berjuang mencapai puncak hidup kekal bersama Kristus.

Frassati meninggal karena polio pada tanggal 4 Juli 1925. Dokternya kemudian berspekulasi bahwa pemuda tersebut terjangkit polio saat melayani orang sakit.

Paus Yohanes Paulus II, yang membeatifikasi Frassati pada tahun 1990, menyebutnya sebagai “pria yang memiliki Delapan Sabda Bahagia,” menggambarkannya sebagai “seorang yang sepenuhnya tenggelam dalam misteri Tuhan dan sepenuhnya mengabdi pada pelayanan terus-menerus kepada sesamanya.”

Untuk dapat dikanonisasi sebagai orang suci di Gereja Katolik, mukjizat yang dilakukan oleh perantaraan Frassati perlu diakui secara resmi dalam sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Paus. Kabar yang disampaikan Kardinal Semeraro menjadi indikasi bahwa syarat mukjizat ini telah terpenuhi. Beato Pier Giorgio Frassati, doakanlah kami. (Romanus)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini