KENINGAU, Pena Katolik – Uskup Amboina, Mgr. Senno Ngutra mengunjungi Keuskupan Keningau, Malaysia pada 11-19 Maret lalu. Prelatus itu ditemani oleh Vikaris Jeneral Keuskupan Amboina, Pastor Anton Kewolle dan beberapa umat. Di Keningau, Mgr. Ino berjumpa dengan para migran asal Indonesia di Gereja St Yohanes, Biah.
“Dua belas tahun yang lalu, ketika saya masih seorang pastor, saya pernah melawat tempat ini dan pada masa itu, saya mengadakan Misa kudus di samping beramah tamah dengan komunitas di sini,” kata Mgr. Ino.
Kedatangan Mgr. Ino kali ini ada sesuatu yang lebih. Mgr. Ino mendoakan setiap orang yang ia jumpai. Sebelum Misa, diadakan acara katekesis yang disampaikan Pastor Anton, yang membawakan materi bertema“Kekuatan Ekaristi dalam Penyembuhan”.
Pastor Anton mengambil kisah mukjizat St. Marthe Robin dari Perancis, seorang wanita lumpuh sejak usia 21 tahun, yang hanya terbaring dan tidak mampu mengkonsumsi makanan apa pun. Namun ia dapat menyantap Ekaristi dan St. Marthe mampu bertahan hidup sehingga usianya 79 tahun.
Mgr. Ino memimpin Misa Kudus bersama Uskup Keningau, Mgr. Gilbert Lasius, Pastor Rudolf Joannes, dan Pastor Anton Kewolle. Mgr. Ino menegaskan bahawa umat seharusnya bangga menjadi Katolik. Hal ini karena Sakramen-sakramen yang dihadirkan Gereja menguatkan umat sejak dari kecil hingga ajal.
“Sejak bayi, ada Sakramen Pembaptisan, enam Sakramen lagi melengkapi hidup kita dengan rahmat. Jadi apa yang kurang dalam Gereja Katolik?” kata Mgr. Ino.
Prelatus itu berjanji untuk meminta para Uskup asal Indonesia untuk dapat mengutus para imam melayani di Keuskupan Keningau.
“Saya akan mengutarakan hal ini kepada uskup-uskup di timur Indonesia, umat migran di Keuskupan Keningau ini memang banyak,” kata Mgr. Ino.
Sebagai kesimpulan dari Misa ini juga diadakan Adorasi. Mgr Ino dibantu dengan para imam yang hadir, mendoakan setiap umat. Selain mengunjungi Gereja St. Yohanes Biah yang di bawah naungan Paroki Katedral St Fransiskus Xaverius, Mgr. Ino bersama rombongannya turut membuat lawatan pastoral ke Paroki Roh Kudus, Sook, Paroki St Theresa, Tambunan, dan Paroki St Anthony, Tenom. (AES)
