29.5 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Urbi Et Orbi yang Lebih Tua dari Ditemukannya Televisi

BERITA LAIN

More
    Paus Fransikus saat memberikan berkat Urbi et Orbi di Basilika St. Petrus pada Minggu Paskah 31 Maret 2024. Momen ini juga mengenang saat Paus Fransiskus memberi berkat yang sama pada masa pandemi empat tahun yang lalu. EWTN

    VATIKAN, Pena Katolik – Siapa sangka, berkat “Urbi et Orbi” ‘untuk kota dan dunia’ yang disampaikan Paus pada Natal dan Paskah, juga pada saat-saat penting, usianya lebih tua dari penemuan televisi.

    Setiap tahun, umat Katolik di seluruh dunia berkumpul di depan televisi, radio, dan siaran langsung internet untuk menyaksikan Paus memberkati Urbi et Orbi.

    Pastor Martin Wolf, Misionaris Oblat Maria Imakulata, menjelaskan, bahwa Urbi et Orbi mungkin terdengar tidak biasa. Istilah ini mengacu pada berkat khusus dan paling khidmat yang dapat dilakukan oleh seorang Paus. Pemberkatan ini secara tradisional diberikan dari loggia, balkon pemberkatan di Basilika Santo Petrus, beberapa saat setela seorang Paus terpilih. Selain itu, pemberkatan ini diberikan pada saat Paskah dan Natal, tepatnya pada siang hari, dan selalu dalam bahasa Latin, demikian seperti dilaporkan EWTN.

    Tradisi Urbi et Orbi dimulai pada abad ke-13 dan berlanjut selama berabad-abad. Pastor Martin menjelaskan lebih lanjut, “seperti yang akan kita lihat pada Jubilee 2025, ada saat-saat khusus yang mendorong Paus untuk memberikan berkat Urbi et Orbi. Contoh yang patut dikenang adalah pada masa pandemi COVID 2020.

    Pada 31 Maret tahun 2020, Paus Fransiskus mempersembahkan pemberkatan ini, di tengah pandemi yang melanda dunia. Ia berdiri sendirian di Lapangan Santo Petrus. Meski seorang diri, ia memberikan sebuah gambaran yang kuat dan tak terlupakan. Kekuatan doa dan pesannya begitu bergema, menemani setiap orang di seluruh dunia yang sedang dalam ketakutan berhadapan dengan pandemi Covid-19.

    Secara luar biasa, pemberkatan tersebut mencakup Ekaristi Urbi et Orbi, yang biasanya tidak dilakukan, di hadapan Salus, ikon Populi Romani, gambar Maria yang dihormati di Roma, dan salib ajaib Romawi. Momen ini menyentuh banyak orang di seluruh dunia, benar-benar menjadi simbol harapan yang mendalam.”

    Pemberkatan Urbi et Orbi ini juga dikaitkan dengan indulgensi penuh. Johannes Grohe, Profesor Sejarah Gereja Abad Pertengahan di Universitas Kepausan Salib Suci, menjelaskan. Pada sepanjang sejarah Gereja selama berabad-abad indulgensi selalu dikaitkan dengan pengampunan. Indulgensi dipahami, bahwa siapa pun yang dengan tulus bertobat dan meminta pengampunan dari Tuhan akan menerimanya, sebuah janji yang dijamin dalam Sakramen Tobat.

    Untuk menerima indulgensi penuh pada pemberkatan Urbi et Orbi, setiap individu harus melakukan hal-hal berikut: melepaskan diri sepenuhnya dari segala dosa, mengaku dosa, berpartisipasi dalam Komuni Kudus, dan berdoa untuk intensi Paus.

    Indulgensi tersedia bagi mereka yang hadir secara fisik di St. Lapangan Santo Petrus untuk pemberkatan Urbi et Orbidan kepada siapa saja yang dengan setia berpartisipasi melalui radio, televisi, atau internet.

    “Bagi kita umat Katolik, penting untuk diingat: setelah merayakan Minggu Paskah, mari kita nyalakan televisi pada siang hari dan menunggu Berkat Apostolik Urbi et Orbi ketika hari raya Paskah tiba. Paus memperluas berkat Tuhan ini ke seluruh dunia,” kata Pastor Martin.

    Kabar baiknya adalah setiap umat Katolik dapat menerima indulgensi penuh delapan hari sebelum dan sesudah pemberkatan Urbi et Orbi disampaikan Paus. Oleh karena itu, Paskah bukan hanya saat yang paling penting dalam setahun, tetapi juga merupakan momen utama untuk rekonsiliasi dengan Tuhan. (AES)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI