Senin, November 25, 2024
28.4 C
Jakarta

Keuskupan Lahore Menyelesaikan Penyelidikan Penggelaran Kudus Akash Bashir, Calon Orang Kudus Pertama Pakistan

Akash Bashir. Pena Katolik

LAHORE, Pena Katolik – Keuskupan Agung Lahore secara resmi telah menyelesaikan penyelidikan atas kemartiran Akash Bashir, calon orang suci pertama asal Pakistan. Ini terjadi sembilan tahun setelah dia terbunuh ketika mencegah seorang pelaku bom bunuh diri memasuki sebuah gereja yang penuh sesak.

Ratusan umat Katolik memadati Katedral Hati Kudus di Lahore pada tanggal 15 Maret 2024 ketika Uskup Agung Lahore, Mgr. Sebastian Shaw menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa keuskupan telah memenuhi pekerjaan yang diwajibkan. Penyelidikan keuskupan, yang merupakan langkah pertama setelah seorang calon diterima untuk kanonisasi, memeriksa apakah calon tersebut menjalani kehidupan yang suci dan secara heroik mempraktikkan kebajikan Kristiani.

Pastor Gabriel Cruz SDB (Wakil Postulator Akash Bashir), mengatakan proses penyelidikan keuskupan selesai dalam 38 sesi. Penyelidikan ini termasuk mendengarkan kesaksian orang-orang tentang kehidupan, kemartiran, dan reputasi kesucian Akash Bashir.

Pada saat penandatanganan dokumen ini, Katedral Lahore dihiasi dengan spanduk-spanduk yang memberi penghormatan kepada Bashir, yang baru berusia 20 tahun ketika dia meninggal. Nunsio Apostolik untuk Pakistan, Mgr. Germano Penemote, dan sekitar 40 imam mengikuti misa syukur yang didedikasikan untuk Bashir.

Mgr. Shaw mengajak umat Katolik untuk memanjatkan permohonan dengan perantaraan Akash Bashir dan melaporkan ke keuskupan ketika doa mereka terkabul.

“Ini akan membantu kami dalam langkah selanjutnya,” kata Mgr. Shaw. Untuk dapat dibeatifikasi setidaknya diperlukan satu mukjizat yang diperoleh melalui perantaraan calon beato.

 Akash menghentikan seorang pembom bunuh diri memasuki Gereja Katolik St. Yohanes di daerah Youhanabad, Lahore pada tanggal 15 Maret 2015. Penyerang yang belakangan diketahui dari kelompok sempalan Taliban, meledakkan bom, menewaskan pembawa bom bunuh didi dan Bashir serta sedikitnya 15 orang lainnya. Lebih dari 70 orang juga terluka dalam serangan itu. Sebuah gereja Protestan di dekatnya dibom secara bersamaan. Pada tahun 2016, tepat pada peringatan pertama serangan tersebut, Keuskupan Agung Lahore memulai upaya kanonisasi Akash. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini