Kamis, Desember 26, 2024
31.7 C
Jakarta

Orang Kudus Pertama Asal Burkina Faso, Teladan Kesederhanaan dan Kekudusan

Alexander Toé.

BURKINA FASO, Pena Katolik – Proses beatifikasi Alexandre Toé resmi dibuka di Basilika St. Yohanes Lateran, Roma, Italia. Misa ini dipimpin Mgr. Paolo Ricciardi yang diutus sebagai didelegasikan oleh Kardinal Angelo De Donatis, Vikaris Jenderal Keuskupan Roma dan imam kepala di Basilika St. Yhanes Lateran Roma.

Alexandre Toé lahir pada tahun 1967 di Boromo, Burkina Faso. Ia lahir dari dua orang tua yang sangat saleh, Samuel dan Judith. Pada suatu ketika, Alexandre mengakui peran kedua orangtuanya ini dalam perkembangan rohaninya.

“Di dalam keluarga inilah iman dan keyakinan saya bertumbuh pesat,” tulisnya dalam buku harian spiritualnya.

Dengan orang tuanya sebagai panutan, Alexandre muda membuktikan dirinya sebagai anak yang cerdas di sekolah, suka membantu di rumah, dan sangat bersemangat. Di sekolah menengah itulah dia pertama kali merasakan panggilan untuk mengikuti Tuhan.

Selama retret spiritual yang ia hadiri, Alexandre terkesan dengan karisma seorang imam dari Ordo Camillian, yang diambil dari nama pendiri mereka, St. Camillus de Lellis. Ia mengenal kongregasi ini dan memutuskan untuk bergabung pada tahun 1987, setelah lulus SMA.

Alexandre melanjutkan pendidikannya di Ouagadougou. Pencariannya pertama-tama dan terutama terwujud dalam doa, di mana ia berusaha untuk menjadi sederhana di hadapan Tuhan. Ia menulis bahwa “cinta yang kita terima membuat kita ada, namun cinta yang kita berikan meningkatkan keberadaan kita.”

Namun kesehatannya melemah, dan setelah ditahbiskan sebagai diakon, ia jatuh sakit karena hepatitis, sehingga atasannya mengirim dia ke Roma pada tahun 1991 untuk berobat sekaligus melanjutkan formasi religiusnya. Diakon Alexandre mengikrarkan kaul terakhirnya di Roma pada tahun 1994, kemudian kembali ke Ouagadougou di mana ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1995.

Alexandre dikirim kembali ke Kota Abadi, di mana ia ditugaskan sebagai pendamping postulan. Dia meninggal karena kanker pada tahun berikutnya.

“Dia seperti buah matang yang meninggalkan aroma kekudusan,” kata Pastor Pedro Tramontin, Pemimpin Umum Camillian. Pastor Tramontin memuji hubungan intrinsik antara penderitaan dan “kehidupan religious Alexandre yang singkat dan intens.”

Apabila proses penggelaran Kudus ini selesai, Alexandre akan menjadi orang kudus pertama asal Burkina Faso. Burkina Faso adalah negara mayoritas Muslim (sekitar 65%) namun terdapat minoritas Katolik sekitar 20%, sesanya sekitar 10% populasi menganut kepercayaan asli.

Keuskupan Ouagadougou yang merupakan daerah asal Toè memiliki lebih dari 1 juta umat Katolik. Keuskupan ini dilayani oleh sekitar 280 imam, sehingga rasio umat Katolik per imam mencapai 3.852 orang, demikian seperti diberitakan Aleteia. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini