33.5 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

St. Thomas Aquinas Berkat untuk Gereja

BERITA LAIN

More
    Romo Edmund C. Nantes OP saat memimpin Misa di Pontianak. IST

    Sejak pertengahan tahun lalu, Gereja Katolik atas inisiatif Paus Fransiskus merayakan Yubileum St. Thomas Aquinas, yang juga pemikir besar Gereja. Untuk menggali lebih dalam inspirasi rohani dari orang kudus Dominikan ini, Arue mewawancarai Romo Edmund C. Nantes OP. Dalam kesempatan ini, Romo Nantes menjelaskan sosok St. Thomas yang meski telah melahirkan banyak karya besar, ia tetap seorang pribadi yang sederhana.

    Paus Fransiskus menginisiasi tiga tahun perayaan untuk St. Thomas Aquinas, apa yang menjadikannya istimewa, mengapa Gereja begitu menghormati St. Thomas?

    Di antara para teolog, St. Thomas diberikan gelar “universal doctor” ‘pengajar umum’, ketika merayakan Konsili Trente, di samping Kitab Suci sebagai sumberinspirasi utama, buku acuan kedua adalah Summa Theologiae, yang merupakan opus magnum, kerja agung dari St. Thomas.

    Sepanjang hidupnya, ia mengajar apa yang disebut “teologi yang tidak terbatas dengan waktu”. Selalu, ajaran dari St. Thomas diakui, sampai sekarang menjadi dasar teologi oleh banyak pemikir Gereja. Meski St. Thomas hidup di abad pertengahan, namun ajaran-ajarannya masih diterima sampai saat ini. Oleh karena itu, ia seperti “biang teologi” di Gereja Katolik.

    Apa sebenarnya Isumber inspirasi utama St. Thomas Aquinas ini?

    Kebesaran St. Thomas selaras dengan kekudusannya, kepintarannya muncul karena relasi yang intim dengan Tuhan, selayaknya “mistikus”, yang mana St. Thomas tidak hanya menggunakan akal budi, namun juga, dengan cahaya iman, Roh Kudus aktif dalam hidup St. Thomas.

    Apa yang menarik dari pribadi St. Thomas?

    St. Thomas adalah pribadi yang rendah hati, meski ada banyak karya besar telah lahir dari tangannya. Beberapa saat sebelum ia meninggal, ada cerita di mana St. Thomas “berjumpa” dalam satu pengalaman rohani dengan Tuhan. Pada kesempatan itu, Tuhan bertanya, “Engkau telah menulis dengan baik tentang Aku, Thomas. Upah apa yang akan engkau dapatkan atas pekerjaanmu itu?” St. Thomas pun menjawab, “Domine non nisi Te” ‘tidak ada yang lain selain Engkau, Tuhan’.

    St. Thomas mengakui, bahwa pusat kebenaran, bukan berasal dari buku-buku teologi atau filsafat, namun berada di bawah kaki salib Kristus Sang Guru, yang menjadi Gurunya sendiri. Oleh karena itu, Gereja mau merayakan kanonisasi dan dies natalis St. Thomas secara istimewa.

    Patung St. Thomas Aquinas dengan lambang Matahari pada ikonografi St. Thomas Aquinasdadanya. IST

    Bagaiman umat dan Gereja harus menyambut peryaan St. Thomas Aquinas ini?

    Pada zaman kita, sudah biasa ada hoaks di media sosial. Apalagi ketiga ada konflik misalnya perang Israel-Hamas, juga perang di Ukraina. Di Ukraina misalnya, hoaks yang disebarkan Rusia misalnya mereka menganggap bahwa sebenarnya tidak ada Ukraina sebagai bangsa, Ukraina adalah bagian dari Rusia. Ada banyak hoaks lain, supaya Rusia seolah memiliki alasan untuk menyerang Ukraina. Hoaks yang sama juga terjadi dan dibuat dalam konflik Israel-Hamas. Memang yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 salah, namun kenyataannya, pembalasan dari Israel sudah berkali-kali lipat.

    Dengan latar belakang ini, menjadi relevan St. Thomas Aquinas karena ia mempromosikan kebenaran. Kebenaran ini bukan hanya kebenaran Kristen, namun ia terbuka mendengar siapapun. Ia percaya, bahwa kebenaran sumbernya satu saja, yaitu: “Allah yang benar”. Sehingga menurut St. Thomas, kalau kita mencari kebenaran, ini berarti mencari Tuhan juga. Ia tidak tertutup kepada siapa saja yang mengatakan kebenaran. St. Thomas tidak memandang agama dan keadaan sosialnya.

    Dalam pencarian, bagaimana masyarakat atau umat dapat meneladan St. Thomas dalam pencarian kebenaran ini?

    Kita sebagai masyarakat juga mencari kebenaran. Maka hendaknya kita meneliti, dan jangan cepat percaya pada informasi yang datang silih berganti. Perlu waspada, karena ada banyak kepentingan di belakang setiap informasi yang beredar dalam media dan masyarakat. Nonton TV ini mendukung si B, TV itu mendukung si A, harus kita lebih pintar meneliti di mana kebenaran itu. Waspada di mana ada hoaks, karena sumber dari berita bohong itu adalah iblis. Ia adalah pembohon nomor satu.

    St. Thomas salah satu ikonografi ada sinar matahari di dadanya. Ini bermakna kebenaran yang diperjuangkan St.Thomas yang bersumber dari Yesus, kebenaran kita. Semua diajak untuk meneliti, menolong satu sama lain, membedakan apa yang bohong dan apa yang benar. Ini pesan kepada masyarakat agar jangan cepat menerima namun menguji kebenaran itu. Ini juga moto Ordo Pewarta yaitu “Veritas” ‘kebenaran’. St. Thomas Aquinas mendorong kita untuk mencari kebenaran.

    Bagaimana Ordo Pewarta menyambut Yubileum St. Thomas Aquinas?

    Ordo menerima dengan baik Yubileum St. Thomas Aquinas ini. Sehingga juga, Gereja memberi indulgensi penuh, kepada siapa saja yang berdoa bersama St. Thomas dan mengikuti teladannya. Umat dapat menerima indulgensi dengan cara membaca buku teologi dan menghormati St. Thomas. Umat juga dapat mendoakan intensi Sri Paus dan mengaku dosa selama perayaan ini untuk kemudian mendapat berkat indulgensi ini. Sedangkan tempat-tempat khusus yang dapat menjadi tempat devosi pada masa yubileum ini adalah tempat/biara Dominikan. Misalnya di Pontianak, Kalimantan Barat bisa pergi ke biara, atau di Ngabang, di sana bisa dilaksanakan doa-doanya. Untuk orang yang sakit atau berhalangan tidak perlu pergi ke mana-mana, namun dapat diingatkan saja St. Thomas dan kemudian bisa membaca buku rohani karena dorongan St. Thomas dan berbuat kebaikan maka akan menerima Indulgensi.

    Adakah rencana-renana menyambut Yubileum St. Thomas Aquinas ini di Indonesia?

    Di Indonesia sudah mulai direncanakan juga perayaan, dengan mengundang beberapa orang dari Filipina yang dapat berbicara tentang St. Thomas Aquinas. Di Ngabang, di Universitas St. Agustinus Hippo. Juga di Surabaya, Jawa Timur bisa di Biara Dominikan yang kebetulan juga nama pelindungnya St. Thomas Aquinas, rencana ini masih terus dibahas bagaimana nanti perayaan pastinya di Indonesia. (AES)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI