JAKARTA, Pena Katolik – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo menanggapi wacana untuk menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai pusat layanan keagamana untuk semua agama. Wacana ini awalnya diungkapkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Dalam pernyataannya, Yaqur menyatakan bahwa nantinya, KUA termasuk menjadi tempat pernikahan. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi seluruh umat beragama.
Kardinal Suharyo mengatakan, saat ini wacana tersebut belum jelas. Ia mengungkapkan masih menunggu sosialisasinya.
“Sampai sekarang wacana itu belum disosialisasikan, saya belum tahu persis isinya, maka tidak bisa menanggapi,” ungkapnya kepada Rabu 28 Februari 2024.
Kardinal SUharyo berharap Kementerian Agama dapat mengundang para pimpinan agama untuk membicarakan hal ini. Ia berharap, ada pembicaraan bersama terlebih dahulu, sebelum mengesahkannya. Ia mewanti-wanti, sekiranya hal ini menyangkut ajaran iman yang berda-beda, maka harus diperhitungkan dengan cermat. Ia menghargai maksud baik ini, namun mengingatkan perlunya sosialisasi dan komunikasi dari berbagai komunitas agama, sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
“Jadi sebaiknya Kemenag melakukan sosialisasi dan juga mengundang para pemuka agama untuk membahas ini terlebih dahulu sebelum diresmikan. Itulah harapan kami,” tegas Kardinal Suharyo. (AES)
