Home BERITA TERKINI Nunsio Apostolik Pertama untuk Vietnam Memulai Tugasnya dari Kamar Hotel, Sebelum Rumah...

Nunsio Apostolik Pertama untuk Vietnam Memulai Tugasnya dari Kamar Hotel, Sebelum Rumah Tugas Resminya Jadi

0
Duta Besar Vatikan untuk Vietnam Mgr Marek Zalewski saat berjumpa dengan Paus Fransiskus. Vatican Media

HANOI, Pena Katolik – Duta Besar (Nunsio Apostolik) untuk Vietnam yang baru pertama kali akan memulai tugasnya minggu ini. Mgr. Marek Zalewski sebelumnya telah ditunjuk Paus Fransiskus untuk menjadi Nunsio Apostolik untuk Vietnam. Penunjukan ini terjadi hampir 50 tahun setelah putusnya hubungan bilateral antara Vatikan dan Vietnam.

Untuk sementara waktu, Mgr. Zalewski akan bekerja dari kamar hotel tempat ia menginap di Ibu Kota Hanoi, sambal menunggu kediaman resminya diselesaikan. Mgr. Zalewski telah tiba di Hanoi pada 31 Januari 2024. Dengan kedatangan Mgr. Zalewski, maka ia menjadi Duta Besar Vatikan pertama di Vietnam.

Dalam pemberitaan di UCANews, Ketua Konferensi Waligereja Vietnam, Mgr. Joseph Nguyen Nang mengatakan, Mgr.  Zalewski untuk sementara akan tinggal di Hotel Pan Pacific, Ba Dinh, yang terletak dua kilometer dari Keuskupan Agung Hanoi. Pemerintah dan pejabat Vatikan sedang menyelesaikan rumah nunciatura. Pemerintah kemungkinan besar akan memberikan sebidang tanah di distrik Tay Ho kepada Tahta Suci untuk membangun kantor tersebut.

Pastor James Dinh Xuan Toan CSsR mengatakan, bahwa banyak orang mengajukan permohonan melalui media sosial kepada pemerintah komunis, untuk mengembalikan gereja yang dulu digunakan oleh Delegasi Apostolik dari tahun 1951 hingga 1959. Ini bisa menjadi cara untuk menunjukkan kesediaannya untuk menjalin hubungan baik dengan Gereja Katolik.

Bangunan yang dimaksud ini adalah sebuah Gedung yang terletak di samping Kediaman Uskup Agung Hanoi yang disita oleh pemerintah. Saat ini, bangunan ini digunakan sebagai perpustakaan umum sejak tahun 2008. Untuk beberapa waktu, gedung ini juga digunakan sebagai restoran, diskotik, dan bar oleh otoritas setempat.

Pemerintah Komunis “meminjam” banyak fasilitas yang dikelola oleh kelompok agama di bagian utara Vietnam setelah tahun 1954. Hal serupa dilakukan di bagian Vietnam selatan setelah tahun 1975. Banyak dari properti itu masih digunakan untuk kepentingan umum sementara sisanya dijual kepada pihak swasta dan individu.

“Saat ini pemerintah mungkin bisa memberikan sebidang tanah yang layak kepada Tahta Suci untuk membangun rumah nunciatura yang baru bagi utusan kepausan,” kata Pastor Toan.

Pada tahun 1925, Mgr. Constantino Ayuti ditugaskan sebagai Delegasi Apostolik untuk Vietnam yang pertama di Indochina dan berpusat di Hue. Lebih dari dua decade kemudian, Delegasi Apostolik, Mgr. John Dooley pindah ke Hanoi pada tahun 1950 dan tinggal di sana sampai ia diusir dari Vietnam pada tahun 1959.

Mgr. Henri Lemaitre adalah Delegasi Apostolik terakhir yang kemudian diusir dari Vietnam Selatan pada tahun 1975. Tahta Suci dan Vietnam tidak memiliki hubungan diplomatik sejak saat itu. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version