Jumat, Desember 13, 2024
28.2 C
Jakarta

Ribuan Orang Berkumpul di Sungai Yordan, Palestina Menandai Pesta Pembaptisan Yesus

Pintu Gerbang di samping Gereja Latin yang langsung mengarah ke Sungai Yordan. Vatican Media

YORDANIA, Pena Katolik – Selama 2.000 tahun, sejak Yesus turun ke Sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sungai tersebut telah menjadi tempat ziarah umat Kristiani dari seluruh dunia. Di tepi sungai itu, selama 24 tahun terakhir, pada hari Jumat kedua bulan Januari, komunitas Katolik di wilayah tersebut melakukan ziarah, bersama Patriark Yerusalem untuk merayakan Baptisan Yesus.

Jumat lalu, 12 Januari 2024, ribuan umat berkumpul sekali lagi untuk hari raya itu. Ziarah telah menjadi salah satu acara utama Gereja Yordania, dengan Santo Yohanes Pembaptis sebagai pelindungnya.

Lokasi acara setiap tahun dalam bahasa setempat disebut Al-Maghtas yang artinya ‘penyelaman’, terletak di tepi timur Sungai Jordan, sembilan kilometer sebelah utara Laut Mati. Situs ini terdiri dari dua wilayah arkeologi yang berbeda: Tell Al-Kharrar, juga dikenal sebagai Jabal Mar-Elias (Bukit Elia), tempat Nabi Elia naik ke surga. Selain itu ada Gereja St. Yohanes Pembaptis di dekat Sungai Yordan, yang diyakini sebagai lokasi pembaptisan Yesus.

Kawasan tersebut, oleh Pemerintah Yordania, telah ditetapkan sebagai taman nasional untuk melestarikan situs tersebut dan menjadikannya tujuan ziarah yang penting. Taman ini dikelola oleh Komisi Tempat Pembaptisan, sebuah yayasan independen yang diketuai oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad, anggota keluarga kerajaan dan penasihat Raja Abdullah II untuk urusan budaya dan agama.

Atas inisiatif komisi tersebut, gereja-gereja Kristen dari berbagai denominasi masing-masing telah dialokasikan lahan untuk membangun bangunan keagamaan yang tidak jauh dari sungai. Gereja Katolik Latin terletak beberapa kilometer dari lokasi pembaptisan Yesus yang teridentifikasi dan memiliki akses sendiri ke Sungai Yordan.

Berbicara kepada pers sebelum Misa, Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, mengulangi seruan untuk segera melakukan gencatan senjata dan mengakhiri penggunaan senjata, pembunuhan, pengungsian, dan pembongkaran rumah di Gaza. Dia mengucapkan terima kasih kepada keluarga kerajaan di Yordania, pemerintah, dan angkatan bersenjata yang terus memberikan bantuan kemanusiaan.

Dalam NRegister diberitakanKardinal Pizzaballa mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Yordania dan Organisasi Amal Hashemite atas dukungan dan bantuannya. Lewat lembaga-lembaga ini, umat Kristiani dari Paroki Keluarga Kudus di Gaza utara menerima bantuan kemanusiaan pada Malam Natal.

Gereja Latin yang didedikasikan untuk pembaptisan Yesus (fasad), hanya beberapa meter dari tepi timur Sungai Yordan. Vatican Media

Ssekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Purbakala Yordania, Imad Hijazin, menekankan pentingnya situs strategis ini bagi pariwisata Yordania. Hijazin baru saja kembali dari kunjungan ke Vatikan, di mana delegasi Yordania bertemu dengan pejabat dari berbagai dikasteri, termasuk Kardinal Pietro Parolin. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meningkatkan ziarah umat Kristiani ke Yordania, khususnya di situs ini, yang diakui sebagai situs warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 2015.

Sebelum memimpin Misa, Kardinal Pizzaballa mengambil air dari Sungai Yordan dalam sebuah bejana. Air tersebut diberkati selama Misa dan kemudian dipercikkan kepada umat beriman sebagai tindakan pembaruan janji baptis mereka pada kesempatan pesta itu. Ia didampingi Vikaris Patriark Yordania, Mgr. Jamal Daibes (yang keesokan harinya diangkat sebagai uskup baru Djibouti), dan Nunsio Apostolik Kerajaan Hashemite Yordania, Mgr. Giovanni Pietro Dal Toso, bersama dengan beberapa uskup dan imam.

Dalam homilinya, Mgr. Daibes berbicara tentang kesucian tempat ini, yang disucikan melalui baptisan Yesus Kristus: “Tuhan memilih tempat ini untuk melengkapi sejarah keselamatan umat manusia, jadi kami sangat menghargai tempat ini. Biarlah kepemilikan kita terhadap tanah baptisan menjadi pesan perdamaian dan cinta kasih kepada seluruh dunia, mengikuti teladan Yesus Kristus,” ujarnya.

Perayaan tersebut berlangsung di Gereja Latin yang didedikasikan untuk Baptisan Yesus, hanya beberapa meter dari tepi timur Sungai Yordan. Pembangunan gereja dimulai 15 tahun lalu, dengan peletakan batu pertama yang diberkati oleh Paus Benediktus XVI, saat ia datang sebagai peziarah ke Tanah Suci.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini