Home BERITA TERKINI Uskup Anton Pain Ratu Dimakamkan di Gereja Katedral Atambua

Uskup Anton Pain Ratu Dimakamkan di Gereja Katedral Atambua

0
Mgr. Anton Pain Ratu SVD

ATAMBUA, Pena Katolik – Mendiang Uskup Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu SVD dimakamkan di area Gereja Katedral St. Maria Immaculata Atambua, Selasa, 9 Januari 2024.Makan Mgr. Anton bersebelahan dengan makam Uskup Atambua pertama, Mgr. Theodorus Fransiskus Maria Sulama, SVD.

Mgr Anton Pain Ratu SVD menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Atambua, 6 Januari 2024, pukul 10.15 WITA. Misa Requiem untuk Mgr. Anton dipimpin Mgr Petrus Turang selaku Uskup Keuskupan Agung Kupang. Umat Katolik tampak memenuhi gereja malam itu untuk mendoakan juga menghormati Mgr Anton Pain Ratu SVD yang berpulang di usia 95 tahun.

Sebelum wafat, Mgr. Anton dikenal sebagai uskup tertua di Indonesia ini memiliki motto tahbisan Sungguh Aku datang. Ia juga yang menyerukan penghentian kekerasan dan pengrusakan masyarakat Atambua yang protes soal eksekusi mati Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva atas kerusuhan Poso pada 22 September 2006 lalu.

Salah satu yang sempat membuat banyak orang terenyuh adalah persahabatannya dengan sang supir pribadi yang telah menemaninya saat bermisi. Dua tahun lalu, di usia senja, 93 tahun, Mgr. Anton rela datang jauh-jauh dari tempat peristirahatan Sarus Tampani, sapaan akrab Lazarus Tampani, supir pribadinya, di Bitauni, Kabupaten TTU.

Sarus merupakan sopir yang sempat bekerja selama 25 tahun lamanya melayani Mgr. Anton. Ia juga berusaha masih mengikuti misa pemakaman Almarhum Sarus Tampani yang diselenggarakan di Gereja Bakal Paroki Kuneru Atambua. Saat melayat, Uskup Emeritus Mgr. Anton Pain Ratu mengungkapkan kesetiaan Almarhum Sarus Tampani.

“Dia sangat setia. Saya ingat betul selama 25 tahun membantu saya menjadi sopir, tidak pernah sekalipun ia menolak untuk mengantarkan saya ke mana saja. Dia sangat setia,” ungkapnya.

Uskup Emeritus Mgr. Anton Pain Ratu sangat menghargai kesetiaan sang sopir yang juga adalah sahabatnya selama kurang lebih 25 tahun. Seorang sopir sekaligus sahabat yang selalu menemani kemanapun Mgr. Anton Pain Ratu berkarya dan bertugas kala itu.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version