MERAUKE, Pena Katolik – Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC mengkritik para bupati yang seolah enggan mengurus dan membantu pembangunan gereja. Kritikan ini disampaikan Mgr. Mandagi dalam sambutannya pada Perayaan Natal bersama KBK Keuskupan Agung Merauke di halaman Gereja Katedral Sabtu 06 Januari 2024.
“Gedung atau banguan Gereja Katolik tak diperhatikan. Mana para bupatinya. Hanya Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang urus bangun gereja. Mana peran bupati lain,” ujar Mgr. Mandagi.
Dari pengamatan dan laporan para imam di setiap paroki, khususnya di kampung-kampung, banyak banguan Gereja Katolik rusak dan tak kunjung diperbaiki. Mgr. Mandagi menegaskan, bahwa masyarakat di Provinsi Papua Selatan itu sebanyak 90 persen beragama Katolik. Ia menilai, wajar kalau pemerintah memberikan perhatian kepada orang Katolik.
“Saya ingin menyoroti di mana dana otsus. Ingat yang tinggal di kampung-kampung adalah umat Katolik yang nota bene adalah orang asli Papua,” katanya.
Mgr. Mandagi menyerukan agar pemerintah memperhatikan masyarakat, baik Katolik maupun bukan. Ia juga menyerukan agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan jangan pemerintah membodohi rakyatnya.
“Ingat dan ingat, kita tidak boleh dibodohi terus seperti dimasa lalu,” kritik Uskup Mandagi.