30.2 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024

Bintang Hollywood Shia LaBeouf Mempertimbangkan untuk Menjadi Diakon Setelah Berpindah Agama Menjadi Katolik

BERITA LAIN

More
    Shia LaBeouf. IST

    CALIFORNIA, Pena Katolik – Aktor Transformers dan Fury, Shia LaBeouf mengalami kebangkitan keagamaan ketika ia memainkan peran utama sebagai St Pio dari Pietrelcina, mistikus dan stigmatis Italia abad ke-20, untuk film biografi Padre Pio tahun 2022. Pasca film itu, LeBeouf berpindah agama menjadi Katolik dan menyatakan keinginannya untuk menjadi diakon. Hal ini disampaikan para biarawan Fransiskan sebelumnya memberi masukan untuk film St. Padre Pio yang ia bintangi.

    “Dia secara spontan berkata, ‘Saya ingin menjadi diakon’, dan dia masih merasa seperti itu,” kata Bruder Alexander Rodriguez kepada Catholic News Agency.

    Saat ini, LaBeouf telah menikah dengan aktris Inggris, Mia Goth. Apabila ia benar memilih menjadi daikon, ia dapat menjalankan tugas pelayanan untuk berkhotbah dan bentuk pelayanan lain sesuai dengan aturan di keuskupan di mana ia bergabung. Dalam hal ini, Bruder Rodriguez bertindak sebagai sponsor untuk LeBeouf pada pengukuhannya pada hari Minggu di Paroki Old Mission Santa Inés di Solvang, California.

    Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudara Kapusin dari Provinsi Amerika Barat menambahkan: “Kami sangat gembira untuk memberitahukan bahwa sahabat kami Shia LaBeouf telah sepenuhnya memasuki Gereja akhir pekan lalu melalui Sakramen Penguatan.”

    Pernyataan tersebut mengatakan bahwa aktor tersebut telah memulai perjalanan spiritual mendalam yang membawanya untuk memeluk ajaran Gereja Katolik.

    LaBeouf berbicara secara terbuka tentang iman barunya dalam sebuah wawancara selama 80 menit dengan Uskup Winona-Rochester, Mgr. Robert Barron. Pada kesempatan itu, ia menggambarkan Komuni Kudus yang ia terima untuk pertama kalinya sebagai titik balik dalam hidupnya. Kini, ia rutin menghadiri Misa, termasuk selama seminggu, dan berdoa Rosario.

    “Saya mulai merasakan efek fisik darinya,” katanya tentang Ekaristi. “Saya mulai merasakan penangguhan hukuman dan itu mulai terasa, seperti, regeneratif, dan mulai menikmatinya sedemikian rupa sehingga saya tidak ingin melewatkannya selamanya.”

    Ibu LaBeouf adalah seorang Yahudi dan LaBeouf telah melakukan bar mitzvah pada usia 13 tahun. Dia juga dibaptis sebagai seorang Kristen oleh seorang paman Metodis pada waktu yang hampir bersamaan.

    Selama beberapa tahun dalam dekade terakhir, ia mengakui bahwa hidupnya “berantakan total”. Dia berjuang melawan alkoholisme, dia ditangkap beberapa kali dan digugat oleh mantan pacarnya yang mengklaim bahwa dia dengan sengaja menularkannya penyakit seksual. Namun film St. Padre Pio membawanya ke biara Fransiskan di mana dia mengatakan bahwa dia merasakan belas kasihan Tuhan bagi orang-orang berdosa.

    “Melihat orang lain yang telah melakukan dosa melebihi apa pun, yang dapat saya bayangkan, juga ditemukan di dalam Kristus, itulah yang membuat saya merasa, ‘Oh, itu memberi saya harapan,’” ujar LaBeouf.

    LaBeouf mempelajari kehidupan Padre Pio. Ia menemukan sosok Yesus yang lembut, rapuh, penuh kasih, dan mendengarkan. Para biarawan Fransiskan Kapusin membagikan foto-foto konfirmasi LaBeouf dan sangat gembira menyambutnya.

    “Keputusannya untuk sepenuhnya masuk Gereja adalah bukti keinginan tulusnya untuk bertumbuh dalam hubungannya dengan Tuhan dan menghayati nilai-nilai Injil,” kata mereka.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI