27.3 C
Jakarta
Friday, May 3, 2024

Orang Kudus yang Meninggal pada Hari Natal di Penampungan Tunawisma

BERITA LAIN

More
    Saint Albert Chmielowski. IST

    KRAKOW, Pena Katolik – Salah satu santo paling berpengaruh dalam kehidupan St. Yohanes Paulus II adalah St. Albert Chmielowski, seorang pembela kaum miskin dan menderita di Krakow, Polandia. Selain menjadi pelukis, St. Albert juga merasa terpanggil oleh Tuhan untuk melayani masyarakat kurang mampu di komunitas setempat.

    St Yohanes Paulus II memuji hati amalnya ketika dia mengkanonisasi dia pada tanggal 12 November 1989: “Dalam pengabdiannya yang heroik dan tak kenal lelah demi kepentingan masyarakat kurang mampu, dia akhirnya menemukan jalannya. Dia menemukan Kristus. Dia memikul kuk dan bebannya; dan bukan hanya ‘orang yang beramal’, tetapi menjadi saudara dari orang-orang yang dia layani. Saudara laki-laki mereka. ‘Saudara laki-laki abu-abu’, begitu dia dipanggil,” ungkap St. Yohanes Paulus II saat memimpin Misa Kanonisasi itu.

    salah satu lukisan karya St. Alber C

    St Albert adalah saudara sejati bagi orang miskin dan tunawisma, tinggal bersama mereka di tempat penampungan yang ia dirikan. Ia bahkan meninggal di tempat penampungan itu pada Hari Natal, 25 Desember 1916. Menghabiskan saat-saat terakhirnya bersama saudara-saudaranya yang miskin. Teladannya sangat mengilhami St. Yohanes Paulus II, yang bahkan menulis drama tentang dia, seperti yang dijelaskan Filip Mazurczak untuk National Catholic Register.

    Pada tahun 1949, Pastor Karol Wojtyła yang masih muda menulis sebuah drama tentang dirinya yang berjudul Our God’s Brother. Legenda urban Kracovia mengatakan bahwa Saudara Albert bertemu dengan Vladimir Lenin (yang tinggal di Krakow setelah diusir dari Rusia) dan berdebat dengannya tentang cara terbaik untuk mengentaskan kemiskinan. Drama ini menampilkan dialog imajinasi antara orang suci dan revolusioner komunis (disebut “Orang Asing”), yang dengan kuat menunjukkan perbedaan antara pendekatan Kristen dan Marxis: Pendekatan Kristen berargumentasi bahwa kemiskinan dapat diatasi dengan melihat citra Tuhan dalam diri individu, sedangkan yang kedua mereduksi segalanya menjadi perjuangan kelas dan berpendapat bahwa kaum kaya harus digulingkan dengan kekerasan.

    Sangat tepat jika ia meninggal pada Hari Natal, hari yang mengenang kerendahan hati dan kemiskinan Yesus Kristus, yang lahir di sebuah kandang. St Albert dilahirkan dalam kehidupan baru saat berada di tempat penampungan tunawisma yang miskin. St Albert Chmielowski bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani orang miskin dan tuna wisma, bahkan tinggal bersama mereka dan meninggal di tempat penampungan yang didirikannya.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI