26.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ordo Kapusin Pontianak di Indonesia

BERITA LAIN

More
    Pengikraran Kaul para Frater dari Ordo Kapusin Provinsi Pontianak. IST

    PONTIANAK, Pena Katolik – Ordo Saudara Dina Kapusin (Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum/OFMCap) Provinsi Pontianak terus menorehkan jejak keberadaannya dengan semangat pengabdian dan kehidupan keagamaan yang mendalam. Berdiri di bawah naungan panggilan “Be a Brother for All,” ordo ini memiliki sejarah yang kaya, dimulai dari Santo Fransiskus dari Assisi pada abad ke-13.

    St Fransiskus Asisi. IST

    Sejarah:

    Santo Fransiskus dari Assisi mendirikan Ordo Saudara Dina, yang kemudian berkembang menjadi Ordo pertama untuk laki-laki (OFM, OFMConv, dan OFMCap). Ordo Kapusin (OFMCap) sendiri resmi berdiri pada 3 Juli 1528, dipimpin oleh Matheus dari Bascio.

    Nama “Kapusin” berasal dari teriakan anak-anak yang menyaksikan saudara-saudara dina mengenakan jubah dengan kap panjang dan runcing, yang kemudian diabadikan menjadi Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum.

    Foto: Aneka Kegiatan Kapusin – Sumber: Kapusin Muda

    Kapusin Provinsi Pontianak

    Ordo Kapusin telah berkarya di Indonesia sejak 1905, dan pada Februari 1994, Kapusin Pontianak memisahkan diri menjadi propinsi sendiri. Dengan nama pelindung Santa Maria Ratu Para Malaikat, propinsi ini didirikan pada 21 Februari 1994. Saat ini, mereka berkarya di wilayah Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Sanggau, Keuskupan Sintang, Keuskupan Palangka Raya, dan Keuskupan Agung Jakarta.

    Jenis Karya dan Pengabdian

    Saudara-saudara Kapusin Pontianak aktif dalam berbagai bidang pengabdian, termasuk pelayanan pastoral, pembimbingan rohani, pendampingan kaum muda, manajemen bangunan, pendidikan, dan pelayanan di bidang medis. Mereka juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat, pemeliharaan seni budaya, dan berkarya di daerah-daerah misi.

    Gambar: Logo Dina Kapusin- Sumber: Kapusin Muda

    Ciri Khas Ordo Kapusin

    Ordo Kapusin Pontianak dikenal dengan hidup dalam persaudaraan (fratenitas), di mana doa menjadi nafas hidup dan setiap saudara menghayati kemiskinan serta kedinaan dalam kehidupan sederhana. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai option for the poor, terbuka pada setiap tugas yang dibutuhkan oleh Ordo dan Gereja lokal, serta berperan aktif dalam mempromosikan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan.

    Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap saat menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono. IST

    Dengan semangat yang memancar dari sejarah panjang mereka, Ordo Saudara Dina Kapusin Propinsi Pontianak terus menjadi pilar keberagaman dan kepedulian luas di masyarakat. Melalui pengabdian dan kehidupan keagamaan mereka, mereka menjadi teladan inspiratif bagi banyak orang dalam mengikuti panggilan “Be a Brother for All.” (Samuel/PenaKatolik).

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI