Home BERITA TERKINI Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore

Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore

0
Paus Fransiskus saat berdoa di Basilica St Maria Maggiore. CNS

VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia ingin dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore di Roma, Italia. Paus menceritakan, kedinruan ini karena devosinya kepada Perawan Maria yang Terberkati.

Paus menyampaikan keinginannya ini dalam wawancara baru yang disiarkan di program televisi Meksiko “N+” pada Selasa malam, 12 Desember 2023. Pada kesempatan itu, Paus mengungkapkan bahwa dia telah membuat rencana untuk pemakaman dan penguburannya.

Hari ini, Paus Fransiskus merayakan ulang tahun Imamatnya yang ke-54. Sedangkan hari minggu nanti, ia akan berulang tahun ke-87.

Lebih Sederhana

Paus mengatakan, ia telah berbicara dengan Kepala Rumah Tangga Vatikan, Mgr. Diego Ravelli tentang penyederhanaan upacara pemakaman kepausan di Gereja.

“Kami sedikit menyederhanakannya,” kata Paus Fransiskus kepada jurnalis Meksiko, Valentina Alazraki.

Paus mengatakan bahwa “tempat telah disiapkan” untuk pemakamannya di salah satu tempat suci Maria tertua dan terpenting.

“Saya ingin dimakamkan di St. Maria Maggiore,” kata Fransiskus.

Ia akan menjadi Paus pertama yang dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore dalam lebih dari 350 tahun. Paus terakhir yang dimakamkan di St. Maria Maggiore adalah Klemens IX, yang meninggal pada tahun 1669. Saat ini ada tujuh Paus yang dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore.

Paus Fransiskus telah melakukan lebih dari 100 kunjungan ke Basilika St. Maria Maggiore sejak menjadi Paus. Ia mengunjungi basilika untuk menghormati ikon yang dikenal sebagai “Salus Populi Romani” – “Maria, Perlindungan Rakyat Romawi” – ​​sebelum dan sesudah setiap perjalanan internasional. Baru-baru ini, Paus Fransiskus menempatkan Mawar Emas di depan ikon tersebut pada 8 Desember 2023.

Dalam wawancara tersebut, Paus Fransiskus mengenang bagaimana ia juga secara rutin mengunjungi basilika ini. bahkan, sebelum terlipih menjadi Paus, pada hari Minggu ketika ia berada di Roma, ia menyempatkan diri ke basilica ini. ia menggarisbawahi hubungannya yang kuat dengan basilika tersebut.

Paus Fransiskus memimpin Misa untuk menandai pesta Bunda Maria dari Guadalupe, 12 Desember 2023. Wawancara ini yang pertama, sejak Paus memperlambat jadwalnya karena serangan bronkitis akut.

“Saya merasa baik, saya merasa membaik. Kadang-kadang aku diberitahu bahwa aku kurang hati-hati karena aku ingin melakukan sesuatu dan berpindah-pindah. Tapi menurutku itu pertanda baik, bukan? Saya cukup baik,” kata Fransiskus.

Meski mengaku sudah merasa lebih baik, Paus Fransiskus mengakui bahwa tahun 2023 merupakan tahun yang sulit baginya dan meminta umat Katolik untuk mendoakan kesehatannya.

“Usia tua tidak datang dengan sendirinya,” tegasnya, “Anda tidak bisa menebusnya.” Namun Paus Fransiskus menekankan perlunya “mengetahui bagaimana menerima anugerah masa tua.”

Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia sekarang menghadapi “batasan” dalam kemampuannya untuk melakukan perjalanan dan bahwa perjalanan internasionalnya. Banyak jadwal harus “dipikirkan kembali”. Paus menegaskan bahwa dia berencana mengunjungi Belgia pada tahun 2024 untuk merayakan ulang tahun ke-600 dua universitas Katolik utama di negara itu. Dia menambahkan bahwa perjalanan ke suatu tempat di Polinesia dan negara asalnya Argentina juga “menunggu keputusan”.

Dalam wawancara tersebut, Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia tidak pernah berpikir untuk mengundurkan diri seperti pendahulunya Benediktus XVI. Namun, ia mengatakan, terbuka terhadap kemungkinan tersebut.

“Saya meminta Tuhan untuk mengatakan cukup, pada titik tertentu, tetapi ketika Dia menginginkan saya melakukannya,” katanya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version