Home BERITA TERKINI Gereja Katolik Malaysia Menahbiskan Imam Pertama dari Etnis Rungus

Gereja Katolik Malaysia Menahbiskan Imam Pertama dari Etnis Rungus

0
Uskup Agung Kinabalu Mgr John Wong menahbiskan Pastor Bradley Stephen Belly, imam pertama dari komunitas etnis Rungus pada 8 November 2023. UCA News

KINABALU, Pena Katolik –  Umat ​​Katolik di Malaysia menyambut Pentahbisan pastor pertama dari komunitas etnis minoritas Rungus. Peristiwa ini dipuji sebagai tonggak sejarah bagi gereja lokal.

Pastor Bradley Stephen Belly ditahbiskan oleh Uskup Agung Kinabalu, Mgr. John Wong Soo Kau di negara bagian Sabah, di bagian utara Pulau Kalimantan, pada 8 November 2023. Upacara pentahbisan ini diadakan di Gereja Katolik Santo Petrus di Kudat, paroki asal imam yang baru ditahbiskan. Sebanyak 2.000 umat Katolik, termasuk mereka yang berasal dari negara bagian Sarawak, ikut dalam Misa Tahbisan ini.

Mgr. Wong mengungkapkan rasa terima kasihnya dan memuji Pastor Belly atas keberaniannya dalam “menanggapi panggilan Tuhan untuk melayani di ladang Tuhan. Selain umat beriman, sekitar 46 imam dari Keuskupan Agung Kota Kinabalu dan Kuching, serta Keuskupan Keningau dan Sandakan juga hadir dalam upacara tersebut.

“Teruslah berdoa agar pastor muda ini dapat melayani dengan cinta,” pesan Mgr. Wong kepada umat Katolik.

Etnis Minoritas

Berdasarkan catatan, masyarakat Rungus di negara bagian Sabah mulai memeluk agama Kristen pada tahun 1950-an. Orang Rungus merupakan kelompok etnis asli Austronesia yang banyak tinggal di Sabah. Mereka terutama tinggal di Sabah bagian utara, khususnya di semenanjung Kudat, Kota Marudu, Pitas, dan Beluran. Diperkirakan ada 25.000 orang Rungus di Malaysia, menurut laporan media.

Kehidupan masyarakat Rungus berpusat pada bercocok tanam padi dan tanaman lainnya seperti pisang, jagung, singkong, sayur mayur, melon, nanas, talas, dan ubi jalar. Keluarga juga beternak ayam, babi, dan kerbau. Banyak laki-laki Rungus yang juga mengandalkan penangkapan ikan dengan menggunakan bubu dan jaring.

Secara tradisional, masyarakat Rungus tinggal di rumah panjang yang terbuat dari bambu dan kayu dengan dinding miring ke luar. Setiap keluarga memiliki tempat tinggal terpisah di tempat tinggal bersama.

Animisme adalah agama tradisional masyarakat Rungus. Mereka mulai memeluk agama Kristen pada tahun 1950an, menurut Dewan Gereja Dunia. Saat ini, sebagian besar masyarakat Rungus beragama Kristen.

Umat ​​Kristen berjumlah sekitar 10 persen dari sekitar 34 juta penduduk Malaysia yang mayoritas Muslim. Terdapat sekitar 1,17 juta umat Katolik di tiga keuskupan agung dan tujuh keuskupan. Mayoritas umat Kristen di negara ini tinggal di negara bagian Sabah dan Sarawak di Pulau Kalimantan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version