PONTIANAK, Pena Katolik – Promotor Religius Dominikan Awam Chapter Santo Dominikus Pontianak, Romo Andreas Kurniawan OP, menerima kaul 51 Anggota Dominikan Awan di Gereja Santo Agustinus, Stasi Senakin, Paroki St Yohanes Pemandi Pahauman, Keuskupan Agung Pontianak, Minggu, 8 Oktober 2023.
Pengucapan kaul itu dirangkai dengan misa kudus bersama umat Katolik setempat. Saat menyampaikan homili atau khotbah yang memotivasi, Romo Andreas Kurniawan OP, berbagi kisah masa kecilnya ketika ia terpisah dari ibunya di pasar.
Dalam ketakutan dan kebingungannya, Romo Andre — panggilan akrab Romo Andreas Kurniawan OP — hanya bisa menangis keras, yang akhirnya menarik perhatian orang di sekitarnya, dan ibunya berhasil menemukannya. Kejadian ini memberikan pemahaman yang dalam tentang pentingnya usaha dalam mencari jalan keluar dari situasi sulit.
“Bagaimana kita bisa meraih damai? Yang pertama, kita harus berusaha. Bagi anak kecil, mungkin itu hanya berarti menangis, tetapi bagi orang dewasa, kita harus berdoa. Anak kecil butuh waktu dan proses untuk berdoa, tapi kita harus berusaha untuk menemukan jalan keluar,” kata Romo Andre.
Romo Andre kemudian mengaitkan pengalaman ini dengan tujuan Ordo Dominikan yang utama: ‘keselamatan jiwa-jiwa.’ Ia mengingatkan umat bahwa Santo Dominikus (1170-1221) yang adalah pendiri Ordo Pengkotbah (Ordo Praedicatorum) disingkat OP yang disebut juga sebagai Ordo Dominikan pernah menangis setiap malam karena keprihatinannya melihat banyak orang yang tersesat dan tidak mencapai tujuan hidup mereka selama masa perang. Santo Dominikus tidak hanya menangis, tetapi juga berdoa dengan tulus. Ia percaya bahwa doa dapat menyelamatkan banyak orang dan membawa mereka ke jalan yang benar.
“Untuk itu dia (Santo Dominikus) buat kelompok, dia cari teman-teman supaya dia tidak sendirian, supaya banyak orang bisa selamat,” tambah Romo Andre.
Ordo Dominikan, yang didirikan oleh Santo Dominikus, memiliki satu tujuan utama: keselamatan jiwa. Romo Andre menekankan bahwa cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan berdoa dan memiliki pikiran yang baik. Ia juga membagikan cerita tentang seorang anak yang bertemu dengan Tuhan Yesus selama sakitnya dan memiliki keyakinan bahwa terang yang datang setiap kali ia membuka mata adalah Tuhan.
Ini adalah contoh nyata bagaimana pikiran positif dan kepercayaan kepada Tuhan dapat membangkitkan semangat dan menyembuhkan. Romo Andre juga menyoroti pentingnya membuka pikiran kita saat berdoa, agar kita dapat memahami kehendak Tuhan dalam hidup kita. Ia mengajak umat untuk berdoa sepanjang hari, dari bangun tidur hingga sebelum beraktivitas, serta mengucapkan kata-kata yang baik seperti, ‘Selamat pagi, terima kasih, puji Tuhan,’ yang dapat membawa kedamaian dalam hidup kita.
Dalam penutup khotbahnya, Romo Andre mengajak umat untuk bersatu dalam doa, terutama untuk saudara-saudari Ordo Pewarta yang akan memperbaharui janji kaul. Ia berharap agar mereka dapat mempertahankan keimanan, berpikir positif, dan bersikap baik sehingga mereka dapat mencapai tujuan keselamatan jiwa mereka.
Romo Andre juga menyoroti pentingnya kelompok dalam menjaga tradisi doa. Dalam keluarga Dominikan, mereka berkewajiban mendoakan arwah orang beriman demi keselamatan jiwa-jiwa. Romo Andre mengatakan, itulah sebabnya mengapa di setiap doa Dominikan selalu diucapkan, “Semoga arwah orang beriman dapat beristirahat dalam ketentraman karena kerahiman Tuhan.”
Misa pembaharuan janji kaul ini meninggalkan kesan mendalam pada umat, mengingatkan mereka akan pentingnya usaha, doa, dan kepercayaan dalam perjalanan menuju keselamatan jiwa. Khotbah Romo Andre menginspirasi semua yang hadir untuk hidup dengan penuh iman dan harapan.
Kaul 51 Dominikan Awam
Sebelumnya diberitakan dertempat di Gereja Santo Agustinus, Stasi Senakin, Paroki St Yohanes Pemandi Pahauman, Keuskupan Agung Pontianak, sebanyak 31 anggota Keluarga Dominikan Chapter Santo Dominikan Pontianak mengucapkan kaul pada Minggu, 8 Oktober 2023. Prosesi pengucapan kaul masih satu rangkaian dengan misa kudus yang dipersembahkan oleh RP Andreas Kurniawan OP.
Misa kudus tersebut juga diikuti umat Stasi Senakin dan sekitarnya. Sebelum prosesi pengucapan kaul, nampak wajah-wajah bahagia dari para anggota Dominikan Awam tersebut. Para anggota Dominikan Awan tersebut berasal dari sejumlah tempat, tak hanya dari Stasi Senakin namun juga dari Pontianak dan beberapa tempat termasuk dari Kabupaten Sintang.
Sebanyak 51 Dominikan Awam ikut dalam prosesi pembaharuan janji atau pengucapan kaul.
Para angota Dominikan Awam tersebut mengucapkan kaul di hadapan Promotor Religius RP Andreas Kurniawan OP, didampingi Asisten Religius Sr Benedita OP dan President Chapter St Dominikus Fransiskus Edy OP. Mereka terdiri dari tujuh orang Inisiasi Baru, 13 orang Profes Sementara 1, dan 16 orang Profes Sementara 2. Selain itu ada 15 orang Profes Sementara 3 dan satu orang mengucapkan Kaul Kekal.
Para anggota Dominikan Awam ini tak hanya mengikuti prosesi Pengucapan Kaul, namun juga mengadakan tradisi ordo, yaitu berkumpul dan Bersama-sama mendoakan arwah orang beriman yang telah berpulang.
Tentang Ordo Dominikan
Mengutif dari website www.dominikan.id, Ordo Dominikan/Pewarta (Latin: Ordo Praedicatorum; Ingggris Order of Preachers) adalah sebuah ordo religius Katolik yang didirikan oleh Santo Dominikus de Guzmán. Ordo memperoleh persetujuan resmi dari Paus Honorius III pada tanggal 22 Desember 1216.
Ada pun Spiritualitas Dominikan adalah kontemplatif-aktif, yang selanjutnya dijabarkan dalam empat pilar, yaitu: Doa (Prayer), Studi (Study), Pewartaan (Preaching), Komunitas (Community) Keempat pilar di atas bermuara pada misi yaitu keselamatan pribadi (anggota-anggota Ordo sendiri) dan keselamatan jiwa-jiwa yang lain. Ada pun Motto Dominikan adalah: Laudare, Benedicere, Praedicare yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Memuji, Memberkati, Mewartakan.
Keluarga Dominikan (Familia Dominicana) terdiri dari biarawan, biarawati kontemplatif (nuns), suster aktif (active sisters), dan dominikan awam. Sementara itu mengutif dari dominikanawan.com, Dominikan Awam (dulu dikenal sebagai ordo ketiga Dominikan) adalah kumpulan umat beriman yang berpartisipasi dalam hidup kerohanian dan kerasulan Ordo Pewarta, di bawah bimbingan Persaudaraan Dominikan dan sesuai Anggaran Dasar yang telah disetujui Gereja.
Sejak Konsili Vatikan ke-2, Dominikan Awam tidak lagi disebut dengan ordo ketiga tapi keluarga besar Dominikan. Ada pun Tujuan hidup mereka adalah untuk keselamatan jiwa-jiwa.
Para Anggota Dominikan Awan Beranggotakan pria maupun wanita awam, lajang atau menikah yang hidup sebagai pertanda dunia. Panggilan hidup mereka terutama sebagai anggota ordo religius yang berwawasan universal. (J. Rubba OP, Ordo Ketiga Santo Dominikus).
Dominikan Awam diresmikan pada tahun 1285 oleh Munio de Zamora, Master Jendral Ordo ke-7. Sebenarnya Dominikan Awam telah berdiri pada abad ke-12 sejak Ordo Pewarta berdiri yang telah banyak menjalin kerjasama dengan kaum awam.