JAKARTA, Pena Katolik – Paus Fransiskus pada hari Kamis, 14 September 2023, mengumumkan penunjukan Pastor Antonio Spadaro SJ sebagai wakil sekretaris Dikasteri Kebudayaan dan Pendidikan. Posisi ini akan menjadi tempat baru pelayanan Pastor Spadaro, setelah sebelumnya lebih dari satu dekade memimpin jurnal Katolik yang berpengaruh di Roma, Italia, La Civiltà Cattolica. Pastor Spadaro menjabat sebagai editor jurnal ini selama 12 tahun.
Pastor Spadaro akan mulai menjabat pada 1 Januari 2024. Pastor Spadaro, yang dikenal sebagai “corong Paus” karena pembelaannya yang blak-blakan terhadap Bapa Suci, telah mengumumkan pada Kamis pagi, bahwa ia akan meninggalkan La Civiltà. Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa keputusan ini berasal dari “atasan Yesuit-nya” yang telah disetujui sejak satu tahun yang lalu.
Sebagai editor, Pastor Spadaro terkadang menimbulkan kontroversi, seperti ketika ia ikut menulis artikel pada tahun 2017, di mana para penulisnya mengkritik apa yang disebut “pemilih nilai” di Amerika Serikat yang memperdagangkan “ekumenisme kebencian.”
Dikasteri Kebudayaan dan Pendidikan dibentuk tahun lalu setelah penggabungan dua departemen lainnya, Dewan Kepausan untuk Kebudayaan dan Kongregasi Pendidikan Katolik. Vatikan mengatakan, bahwa bagian kebudayaan dikasteri ini didedikasikan untuk promosi kebudayaan, kegiatan pastoral, dan peningkatan warisan budaya.
Sementara itu, divisi pendidikan bekerja sama dengan para uskup dan otoritas Gereja di seluruh dunia untuk memastikan, bahwa prinsip-prinsip dasar pendidikan, khususnya pendidikan Katolik, dapat diterima dan dipahami dengan lebih baik, sehingga memungkinkan penerapannya secara kontekstual dan budaya.
Pastor kelahiran Italia ini mengatakan masa jabatannya di majalah tersebut merupakan tanggung jawab yang menantang. Ia berterima kasih kepada para pemimpin Jesuit dan kontributor majalah tersebut.
Vatikan dalam pengumumannya mencatat bahwa Pastor Spadaro telah menjadi “konsultor” dikasteri serta “anggota biasa Akademi Seni Rupa dan Sastra Kepausan Virtuosi al Pantheon.” Pastor Spadaro dalam pengumuman pengunduran dirinya mengindikasikan bahwa dia siap meninggalkan jabatan lamanya di majalah tersebut.
“Dua belas tahun adalah waktu yang tepat untuk memberikan yang terbaik tanpa terulang kembali,” ujarnya.