Sabtu, Juli 27, 2024
26.1 C
Jakarta

Rektor Universitas Notre Dame: “Katolik Sedang Dipadamkan di Nikaragua”

Pastor John Ignatius Jenkins CSC. IST

NIKARAGUA, Pena Katolik – Rektor Universitas Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat, Pastor John I. Jenkins CSC mengatakan upaya Daniel Ortega untuk memadamkan agama Katolik di Nikaragua patut mendapat kecaman dunia. Kecaman ini harus dalam skala yang jauh lebih besar dan lebih keras.

Setelah menutup Central American University, sebuah universitas swasta Jesuit yang didirikan pada tahun 1960, Ortega mengusir komunitas pendeta Jesuit dari kediaman pribadi mereka di dekat universitas di Managua. Ia juga menyita aset universitas pada hari Rabu, 23 Agustus 2023. Pihak berwenang Nikaragua melarang seluruh anggota Serikat Yesus dari negara tersebut dan memerintahkan penyitaan seluruh asetnya, dengan alasan mereka gagal mematuhi pelaporan pajak.

Pembungkaman suara-suara yang berbeda pendapat oleh Daniel Ortega di Nikaragua telah menargetkan Gereja Katolik secara sistematis setidaknya selama lima tahun terakhir.

Namun, Serikat Yesus bukanlah ordo keagamaan pertama yang dilarang di Nikaragua. Tahun lalu, para Misionaris Cinta Kasih diusir dari negara tersebut. Rezim Ortega menuduh bahwa para Misionaris tidak diakreditasi oleh Kementerian Keluarga. Mereka dituduh tidak memiliki izin beroperasi dari Kementerian Keluarga.

Suara dari Amerika

Beberapa otoritas Amerika mulai bersuara menentang rezim Ortega. Pastor Jenkins menerbitkan artikel opini panjang di Washington Post. Di dalamnya, Pastor Jenkins dengan tepat mengatakan bahwa upaya Ortega untuk memberantas agama Katolik di Nikaragua patut mendapat kecaman dunia dalam skala yang jauh lebih besar dan lebih keras.

Untuk mendukung klaimnya, Pastor Jenkins merujuk pada edisi terbaru dari serangkaian laporan tentang Gereja Katolik di Nikaragua yang ditulis oleh Martha Patricia Molina, pengacara dan peneliti hak-hak sipil di pengasingan. Laporan tersebut mendokumentasikan 529 serangan selama lima tahun terakhir, 90 serangan sepanjang tahun ini. Gereja menjadi sasaran secara sistematis karena Gereja adalah benteng [merdeka] terakhir yang tersisa di Nikaragua.

Rezim tersebut, jelas Molina, mengambil alih media, institusi, partai politik dan LSM. Jadi satu-satunya ruang yang tersisa hanyalah Gereja. Dia mengatakan pemerintah berniat untuk memberantas Gereja sepenuhnya, sehingga suara kenabian Injil tidak didengar oleh masyarakat Nikaragua.

Dalam artikelnya, Pastor Jenkins juga mengatakan bahwa sebagai rektor sebuah universitas Katolik, ia sangat bersemangat untuk menggalang para pemimpin universitas untuk menentang penganiayaan ini. Namun para pemimpin dari semua lapisan masyarakat harus mengecam Ortega dengan cara yang paling keras. Rezimnya harus dikucilkan karena dianggap sebagai paria internasional karena mencoba ‘menghilangkan’ agama Katolik, kebebasan beribadah dan kebebasan berbicara.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini